REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Pusat Dakwah Islam Jawa Barat menggelar bazar selama Ramadhan untuk membangkitkan ekonomi rakyat, khususnya sektor usaha mikro, kecil, dan menengah.
"Setiap tahun kami adakan bazar, namun tahun ini kami kemas secara berbeda dari tata letak pedagang. Tahun ini kita tempatkan khusus dan terkoordinasi," kata Penanggung Jawab Bazaar Pusat Dakwah Islam (Pusdai) Tubagus Reza El Sindi, di Bandung, Kamis.
Menurut dia, bazar tahun ini akan mengadakan panggung yang akan diisi dengan penampilan religi dari Karang Taruna dan berbagai komunitas di Pusdai.
"Panggungnya akan kami adakan setiap Jumat sampai Minggu, siapa pun bisa berpartisipasi asalkan tidak mengganggu waktu ibadah dan hanya seusai shalat Ashar hingga Maghrib," kata Tubagus.
Bazar ini bertujuan untuk mengisi momentum puasa, saat sore hari, yang akan berlangsung selama 22 hari pada Ramadhan. "Ini bisa disebut pesta rakyat, jadi masyarakat bisa ngabuburit di sini sambil nantinya buka bersama di Pusdai," kata Tubagus.
Salah seorang pedagang, Yuli (30), mengatakan, selama tiga hari ini antusias pengunjung lumayan besar. "Pengunjung banyak, hanya pembeli untuk kuliner sedikit, soalnya mereka menyangka kita lebih mahal daripada pedagang yang ada di luar Pusdai," kata Yuli
Seorang pengunjung, Ida Farida (36), mengaku sering berkunjung ke acara bazar selama Ramadhan. Ia mengisi waktu ngabuburit bersama keluarga sambil membawa keluarga untuk menunggu azan Maghrib.