Kamis 09 Jun 2016 15:55 WIB

Polisi Jaga Ketat TBBM Teluk Kabung

Rep: Issha Harruma/ Red: Esthi Maharani
Pertamina
Foto: borneomagazine.com
Pertamina

REPUBLIKA.CO.ID, MEDAN -- PT Pertamina Marketing Operation Region I-Sumbagut kembali mengoperasikan terminal bahan bakar minyak (TBBM) Teluk Kabung di Padang, Sumatra Barat. TBBM tersebut kembali beroperasi setelah sempat terhenti sejak Selasa (7/6).

"Jadi saat ini supply BBM Sumbar sudah kembali normal. Rabu kemarin pukul 11.00 WIB kita sudah salurkan kembali BBM, elpiji dan avtur ke wilayah Sumbar," kata Officer Communication & Relations Sumbagut PT Pertamina MOR I, Arya Yusa Dwicandra, Kamis (9/6).

(Baca juga: 100 Preman Kepung Terminal BBM Teluk Kabung)

Arya mengatakan, akibat diserang orang tak dikenal, TBBM Teluk Kabung sempat berhenti beroperasi selama 50 jam. Pihaknya pun telah mendapatkan jaminan keamanan dari Kapolda Sumbar untuk kembali mengoperasikan TBBM tersebut.

Sejumlah personel kepolisian ditempatkan untuk menjaga TBBM Teluk Kabung. Hal ini, kata Arya, untuk mengantisipasi kemungkinan kembali terjadinya penyerangan oleh para preman.

"Kemarin dapat jaminan dari Kapolda, Kapolda akan tindak tegas pelaku dan menyelesaikan kasus ini hingga tuntas. Kapolda juga siap menjaga TBBM Teluk Kabung beserta pekerja di sana," ujar dia.

Arya pun mengklaim, sempat berhenti beroperasinya TBBM tersebut tidak mengganggu supply BBM bagi masyarakat. Ia mengaku pihaknya belum menerima keluhan dari masyarakat terkait hal tersebut.

"Sampai kemarin tidak ada info. Hanya memang di beberapa daerah, ada SPBU yang sudah mulai kurang stoknya tapi masih dalam batas aman. Tapi sejak tadi malam, sudah disupply kembali dan pagi ini kembali normal," kata Arya.

Selain penyerangan terhadap TBBM, Arya mengatakan, kasus penganiayaan yang diterima Kepala Operasional TBBM Teluk Kabung, Muchlis Dalimunte, juga telah dilaporkan ke polisi.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement