Kamis 09 Jun 2016 18:27 WIB

Pindad Pastikan Senjatanya Bebas dari Pasar Gelap

Rep: Intan Pratiwi/ Red: Yudha Manggala P Putra
 Pengunjung melihat senapan serbu buatan Pindad saat mengunjungi pameran Hakteknas 2015 di Senayan, Jakarta, Jumat (7/8).
Foto: Republika/ Tahta Aidilla
Pengunjung melihat senapan serbu buatan Pindad saat mengunjungi pameran Hakteknas 2015 di Senayan, Jakarta, Jumat (7/8).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Direktur Utama PT. Pindad Silmy Karim memastikan senjata produksi Pindad bebas dari pusaran pasar gelap. Silmy mengatakan untuk dalam negeri ia hanya memasok untuk TNI Polri dan Menhan serta Perbakin.

Ia mengatakan, hal tersebut juga sudah didukung regulasi yang dikeluarkan oleh pemerintah terkait peredaran senjata. Ia mengatakan selama ini proses jual beli berlangsung secara langsung dan pihak TNI dan Polri yang langsung mengambil barang.

"Nggak mudah lolos kalau dari kami. Sifat kami juga diambil bukan diantar. Jadi semaksimal mungkin kami jaga produksi dan dari dalam pabrik. Kalau sudah diluar kami gak ikut awasi," ujar Silmy.

Sekalipun ternyata senjata tersebut dipakai untuk melakukan aksi kriminal, Silmy mengatakan register dari amunisi dan selongsong peluru semua teregister nomer produksi. Hal tersebut bisa langsung terlacak siapa pemilik senjata tersebut.

"Semua teregister, ada uji balistik juga. Jadi kalau dari kami. Kami jamin aman tak jatuh ke tangan yang salah," ujar Silmy.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement