Kamis 09 Jun 2016 19:18 WIB

Rencana Pengeboman Surabaya Mirip Bom Thamrin

Rep: Mabruroh/ Red: Angga Indrawan
Kadiv Humas Mabes Polri Irjen Boy Rafli Amar.
Foto: Antara/Didan
Kadiv Humas Mabes Polri Irjen Boy Rafli Amar.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketiga terduga teroris yang diamankan di Surabaya rencanakan pengeboman seperti tragedi bom Thamrin Januari 2016. Tiga Terduga Teroris tersebut yakni Priyo Hadi Purnomo, Jefri Rachmawan alias ustad Jefri alias Febri, dan Feri Novendi.

"Mereka melakukan penyerangan dengan bom yang disiapkan di sejumlah tempat di tempat umum dan kantor petugas, mirip seperti di Bom di Jalan  MH Thamrin Jakarta," ujar Kadiv Humas Mabes Polri Irjen Boy Rafli Amar di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Kamis (9/6).

Boy menjelaskan ketiga terduga teroris tersebut telah merencanakan aksi teror yang akan dilakukan pada 17 Ramadhan ini. Adapun yang menjadi sasaran ketiganya yakni anggota Polri yang sedang betugas melakukan operasi ramadhaniyah, operasi patuh dan operasi pekat dan operasi lainnya yang berada di kawasan Jawa Timur dan Surabaya.

"Yang sudah dilakukan survey adalah pos polisi di Jalan Mirarah Galaxy ," ujar Boy.

Berdasarkan keterangan dari para terduga teroris Priyo, bom akan diledakkan di dekat pos polisi. Bom di pasang di dekat pos pada malam hari dan saat matahari terbit bom tersebut akan meledak.

"Tapi jika gagal ledak akan menggunakan pemicu kedua yakni handphone. Jika gagal lagi, ketiga pelaku akan masuk ke pos-pos tersebut menggunakan rompi bom bunuh diri," ujarnya.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement