Kamis 09 Jun 2016 20:06 WIB

PGN Targetkan Tambah 34 Ribu Pelanggan Baru di Jatim

Rep: Binti Sholikah/ Red: Nidia Zuraya
Pelanggan gas bumi rumah tangga PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN) sedang mengecek pemakaian gas pada meteran gas bumi yang terpasang di rumahnya.
Foto: Dok PGN
Pelanggan gas bumi rumah tangga PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN) sedang mengecek pemakaian gas pada meteran gas bumi yang terpasang di rumahnya.

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- PT Perusahaan Gas Negara, Tbk (PGN) menargetkan penambahan konsumen baru untuk produk gas bumi sebanyak 34.073 pelanggan khusus di Jawa Timur sampai akhir tahun ini. Target tersebut ditetapkan dengan semakin banyaknya infrastruktur gas bumi yang dibangun PGN di Jatim.

Area Head PGN Surabaya, Misbachul Munir menjelaskan, tahun ini PGN telah menyelesaikan beberapa proyek pipa distribusi gas. Antara lain, ruas Jetis-Ploso yang berada di Mojokerto hingga Jombang sepanjang 27 kilometer, dan ruas Kejayan-Purwosari di Pasuruan sepanjang 15 kilometer.

"Dengan penambahan infrastruktur pipa distribusi gas bumi tersebut, kami dapat menambah pelanggan-pelanggan baru pengguna gas bumi," ucap Misbachul kepada wartawan di sela-sela acara Buka Bersama PGN dengan Media di Surabaya, Kamis (9/6).

Misbachul menyebutkan target penambahan pelanggan tersebut terbagi menjadi beberapa segmen. Secara rinci, sebanyak 27 pelanggan industri besar, 54 pelanggan komersial, 9.992 pelanggan rumah tangga dalam program PGN Sayang Ibu, serta 24 ribu pelanggan rumah tangga dari penugasan pemerintah ke PGN.

Sampai saat ini, PGN telah melayani penyaluran gas bumi sebanyak 20.777 pelanggan di Jawa Timur. Jumlah tersebut terdiri atas 454 industri besar, 212 usaha komersil seperti mal, kafe, dan restoran serta UMKM, dan 20.111 pelanggan rumah tangga. 

Volume gas bumi yang dipasok ke pelanggan di Jatim pada kuartal I 2016 mencapai 130 billion British thermal unit per day (BBTUD). Sektor terbesar yang mengonsumsi gas bumi dari PGN yakni industri makanan sebesar 27 persen, disusul sektor keramik 22 persen, kimia 15 persen, serta logam dan gelas masing-masing 9 persen. 

"Sektor makanan, industri kayu, keramik, dan komersial seperti hotel, rumah makan, CNG industri dan SPBG pada kuartal pertama tahun ini mengalami peningkatan konsumsi gas bumi," imbuh Misbachul.

Ia menambahkan, PGN berupaya memperluas infrastruktur pipa gas bumi nasional. Caranya antara lain dengan membuka wilayah-wilayah baru pengguna gas di berbagai daerah.

"Khusus di Jawa Timur, PGN tengah menyelesaikan beberapa proyek pipa gas bumi, salah satuya di ruas Kalisogo-Waru sepanjang 30 kilometer," ucapnya.

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement