Kamis 09 Jun 2016 23:06 WIB

Stasiun Penelitian Kelautan akan Dibangun di Sabang

Ilustrasi
Foto: abc
Ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, SABANG, ACEH -- Pemerintah melalui Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) akan membangun Stasiun Penelitian Lapangan Kelautan di Sabang Provinsi Aceh.

Wali Kota Sabang Zulkifli H Adam, di Sabang, Kamis (9/6), membenarkan pemerintah pusat melalui LIPI akan membangun stasiun kelautan itu pada tahun anggaran 2017 dengan sumber dana APBN.

"Tahun 2017, Insya Allah LIPI akan membangun Stasiun Penelitian Lapangan Kelautan di Gampong Krueng Raya Kecamatan Sukakarya, Sabang," kata Zulkifli lagi.

Dia menyatakan, rencana pembagunan stasiun kelautan LIPI di Pulau Weh itu merupakan program pemerintah pusat untuk mempercepat pembangunan Indonesia yang diawali dari poros maritim.

"Kehadiran LIPI sebagai wujud kemajuan bangsa yang diawali dari wilayah paling barat Indonesia," ujarnya.

Dia menegaskan bahwa kehadiran LIPI di Pulau Weh merupakan sejarah baru bagi perkembangan kelautan Aceh serta Indonesia, mengingat Sabang diapit Selat Malaka dan Samudra Hindia berbatasan langsung dengan India, Malaysia, dan Thailand.

"Kehadiran LIPI juga akan mempercepat promosi wisata bahari yang dimiliki Pulau Weh, dan kepada generasi muda diharapkan dapat mempersiapkan diri dari sisi ilmu pengetahuan," katanya pula.

Ia menambahkan, jika rencana LIPI itu berjalan sesuai dengan harapan, membutuhkan ribuan tenaga kerja, sehingga kepada masyarakat setempat diharapkan dapat mempersiapkan diri menyambut kehadiran LIPI.

"Sudah saatnya kita awali pembangunan dari poros maritim, mengingat luas laut kita 75 persen dari daratan. Adanya stasiun LIPI itu akan lahir tokoh-tokoh baru yang fokus pada perkembangan dan kemajuan bangsa melalui kelautan," katanya lagi.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اِذَا قُمْتُمْ اِلَى الصَّلٰوةِ فَاغْسِلُوْا وُجُوْهَكُمْ وَاَيْدِيَكُمْ اِلَى الْمَرَافِقِ وَامْسَحُوْا بِرُءُوْسِكُمْ وَاَرْجُلَكُمْ اِلَى الْكَعْبَيْنِۗ وَاِنْ كُنْتُمْ جُنُبًا فَاطَّهَّرُوْاۗ وَاِنْ كُنْتُمْ مَّرْضٰٓى اَوْ عَلٰى سَفَرٍ اَوْ جَاۤءَ اَحَدٌ مِّنْكُمْ مِّنَ الْغَاۤىِٕطِ اَوْ لٰمَسْتُمُ النِّسَاۤءَ فَلَمْ تَجِدُوْا مَاۤءً فَتَيَمَّمُوْا صَعِيْدًا طَيِّبًا فَامْسَحُوْا بِوُجُوْهِكُمْ وَاَيْدِيْكُمْ مِّنْهُ ۗمَا يُرِيْدُ اللّٰهُ لِيَجْعَلَ عَلَيْكُمْ مِّنْ حَرَجٍ وَّلٰكِنْ يُّرِيْدُ لِيُطَهِّرَكُمْ وَلِيُتِمَّ نِعْمَتَهٗ عَلَيْكُمْ لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُوْنَ
Wahai orang-orang yang beriman! Apabila kamu hendak melaksanakan salat, maka basuhlah wajahmu dan tanganmu sampai ke siku, dan sapulah kepalamu dan (basuh) kedua kakimu sampai ke kedua mata kaki. Jika kamu junub, maka mandilah. Dan jika kamu sakit atau dalam perjalanan atau kembali dari tempat buang air (kakus) atau menyentuh perempuan, maka jika kamu tidak memperoleh air, maka bertayamumlah dengan debu yang baik (suci); usaplah wajahmu dan tanganmu dengan (debu) itu. Allah tidak ingin menyulitkan kamu, tetapi Dia hendak membersihkan kamu dan menyempurnakan nikmat-Nya bagimu, agar kamu bersyukur.

(QS. Al-Ma'idah ayat 6)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement