Jumat 10 Jun 2016 02:00 WIB

PLN: 98 Persen Kebutuhan Listrik di Babel Terpenuhi

Jaringan listrik PLN
Foto: Antara
Jaringan listrik PLN

REPUBLIKA.CO.ID, PANGKALPINANG -- Deputi Manajer Hukum-Humas PT PLN Wilayah Bangka Belitung, Agus Yuswanta menyatakan kebutuhan listrik sekitar 98 persen pelanggan di wilayah itu sudah terpenuhi hingga hari keempat bulan Ramadhan.

"Kami mengakui memang ada kekurangan di wilayah Toboali dan Koba, dimana sekitar 8,06 persen dari 62.000 pelanggan di daerah itu mengalami pemadaman atau sekitar 1,35 persen dari total 370 ribu pelanggan kita. Ini artinya kebutuhan 98 persen pelanggan di Babel secara keseluruhan dapat dipenuhi," katanya, Kamis (9/6).

Ia mengatakan, memasuki bulan Ramadhan beban puncak terjadi dua kali dalam sehari. Pertama pada pukul 18.00 hingga 22.00 WIB dan pukul 03.30 sampai 05.30 WIB. Hal tersebut bertepatan dengan momen buka puasa dan sahur. Karena penggunaan listrik pada saat beban puncak dilakukan serempak, maka terjadi lonjakan beban yang cukup tinggi.

"Apalagi daya mampu di subsistem Toboali cenderung pas-pasan yaitu 8 MW ditambah sekitar 2,7 MW dari Pangkalpinang dan Koba untuk memenuhi kebutuhan beban sekitar 10,5 MW. Namun akibat adanya gangguan pada jaringan yang memasok dari Pangkalpinang daya mampu jadi berkurang," katanya.

Untuk mengatasi gangguan jaringan mulai Kamis ini PLN menurunkan tambahan personel untuk melakukan pemeliharaan jaringan di Toboali. Selain itu PLN juga akan menambah relokasi mesin pembangkit di Koba mulai Jumat (10/9).

"PLN berupaya semaksimal mungkin mengantisipasi adanya lonjakan beban dengan menyiagakan 220 orang petugas dan sarana pendukung berupa 27 unit kendaraan pelayanan teknik, delapan unit trafo mobil, dua unit mobil genset dan beragam genset berkekuatan 1-125 kVA," ujarnya.

Sementara di subsistem Muntok-Jebus daya mampu sebesar 10,5 MW dan beban puncak 9,6 MW. Sedangkan subsistem Merawang-Air Anyir daya mampu 122,6 MW dan beban puncak 110 MW. "Sehingga dari sisi ketersediaan pasokan daya mampu secara keseluruhan, untuk sistem kelistrikan Bangka sekitar 145 MW. Sedangkan beban puncak di sistem kelistrikan Bangka sekitar 136 MW. Untuk Belitung, pasokan daya mampu sekitar 42 MW sedangkan beban puncak sekitar 36 MW," katanya.

Ia menambahkan, walaupun secara keseluruhan pasokan listrik terpenuhi, namun kondisi yang ada di luar kendali PLN masih mungkin terjadi. Misalnya, gangguan pada jaringan yang disebabkan oleh pohon tumbang, hewan, dan petir.

sumber : antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement