REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN -- Pasokan ikan laut ke Kabupaten Sleman tidak terpengaruh banjir rob yang selama sepekan ini terjadi di wilayah pesisir selatan DIY. Bahkan sampai saat ini harga ikan laut di pasaran masih stabil seperti biasanya.
Kondisi ini diakui penjual grosiran ikan laut dan tawar Jangkar, Yulianto. Menurutnya sampai pagi tadi pasokan ikan laut yang datang ketempatnya sama sekali tidak turun. Ia masih bisa mendapatkan kiriman tuna dan tongkol masing-masing 10 kilo gram.
“Seminggu ini pasokannya masih lancar, setiap hari juga kita dapat kiriman dari Wonosari segitu,” tutur pemilik grosir ikan yang terletak di Jalan Gito-Gati Sleman itu, Kamis (9/6).
Karena itu, Yulianto menyampaikan, harga ikan di tempatnya tidak mengalami perubahan. Harga ikan tongkol per kilonya masih Rp 24 ribu. Sementara harga tuna Rp 31 ribu per kilo gram. Dalam sehari, Yulianto biasa menjual 20 Kg ikan laut. Pasalnya sampai sekarang jumlah pembeli yang berbelanja ikan laut ke tempatnya masih stabil. Kebanyakan dari konsumen memilih untuk membeli tongkol dan tuna.
Sementara itu, Yulianto mengemukakan, ia akan kesulitan memperoleh pasokan ikan laut jika terjadi gelombang tinggi di laut. “Ya kalau gelombang tinggi nelayan kan jadi tidak melaut, makanya susah untuk dapat ikan,” tuturnya.
Hal ini pun dibenarkan oleh pedagang ikan laut di Pasar Condongcatur, Depok, Karyono (51). Pria yang juga berjualan ikan tawar itu menyampaikan, pasokan ikan laut sangat dipengaruhi oleh gelombang air laut. Jika gelombang laut sedang tinggi, pasokan ikan pun akan berkurang.
Sedangkan untuk saat ini jumlah pasokan setiap harinya masih normal. Sehingga harga ikan laut juga stabil. “Ya pembeliannya juga masih stabil. Jadi antara ikan laut dan ikan tawar ya kondisinya masih sama. Tidak terpengaruh banjir rob atau kenaikan harga daging sapi,” katanya.