REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Bank Mandiri akan meningkatkan pemanfaatan program Mandiri Fiestapoin melalui kerja sama dengan SOGO Department Store. Nota kesepahaman pun ditandatangani oleh Direktur Retail Banking Bank Mandiri Tardi dan CEO SOGO Indonesia Handaka Santosa, di Plaza Senayan, Jakarta, Kamis, (9/6).
Tardi menjelaskan, Mandiri Fiestapoin merupakan program yang efektif dalam menyasar nasabah segmen ritel karena memberi keuntungan langsung pada nasabah saat bertransaksi dengan Mandiri kartu kredit atau Mandiri kartu debit. Keefektifannya terlihat dari kenaikan transaksi nasabah menggunakan kartu kredit mencapi 10,7 persen (yoy) menjadi Rp 17,6 triliun pada empat bulan pertama tahun ini.
Total sales volume nasabah kartu kredit juga mencapai Rp 9,6 triliun dengan jumlah transaksi sebanyak 11,6 juta. "Kami berharap berbagai manfaat serta keuntungan yang ditawarkan program ini dapat terus meningkatkan kepercayaan nasabah kepada perseroan," jelas Tardi saat ditemui seusai acara.
Lewat kerja sama ini, pemegang kartu debit dan kredit Bank Mandiri bisa menikmati program potongan harga dengan fiestapoin serta cicilan 0 persen di seluruh outlet SOGO Department Store yang akan dimulai pada 10 Juni 2016 sampai 2017.
Tardi menambahkan, kolaborasi ini merupakan salah satu strategi perseroan untuk terus berinovasi mengembangkan bisnis di segmen retail. "Kami akan terus bersinergi dengan berbagai merchant yang sudah mempunyai basis pelanggan kuat," ujarnya.
Jumlah pemegang Mandiri kartu debit sendiri kini sebanyak 13,4 juta. Sedangkan pemegang Mandiri kartu kredit lebih dari 3,6 juta.
Tardi menuturkan, setelah penandatanganan, Bank Mandiri bakal menempatkan minimal satu mesin EDC di setiap jaringan SOGO Department Store.
CEO SOGO Indonesia Handaka menjelaskan, kerja sama tersebut bertujuan memberikan kemudahan bagi masyarakat. "Dengan menggunakan kartu kredit maupun debit Mandiri, konsumen bisa memperoleh berbagai benefit. Salah satunya potongan harga dengan menukarkan Fiestapoin serta fitur cicilan 0 persen," jelasnya.
Ia berharap melalui kerja sama ini pertumbuhan ekonomi Indonesia bisa naik. "Karena 60 persen dari pertumbuhan kita didorong oleh konsumsi domestik. Jadi semoga lewat kerjasama ini bisa mendorong konsumsi masyarakat," tuturnya.