Jumat 10 Jun 2016 06:33 WIB

Sejarah Hari Ini: Presiden AS Eisenhower Berkomitmen Bertempur Lawan Komunis

Rep: Puti Almas/ Red: Teguh Firmansyah
Presiden ke 34 AS, Dwight D Eisenhower.
Foto: whitehouse.gov
Presiden ke 34 AS, Dwight D Eisenhower.

REPUBLIKA.CO.ID,   Dalam sebuah pidato pada 9 Juni 1953, Presiden Amerika Serikat (AS) Dwight D. Eisenhower menyerang kembali  atas kritik kebijakan luar negeri dal,am perang dingin yang pernah disampaikannya. Salah satu kebijakan itu adalah isolasionisme atau membatasi keterlibatan internasional khususnya dalam konflik berbahaya dan tak diinginkan.

Ia menegaskan bahwa negara itu berkomitmen untuk terus bertempur melawan komunis. Selain itu, Einsenhower juga menekankan pertahanan AS akan terus diperkuat.

Hanya beberapa bulan setelah masa kepresidenannya, ia diminta untuk mengeluarkan kebijakan luar negeri yang disampaikan dalam pidato itu. Sebelumnya, senator Robert Taft dan Jenderal Hoyt Vandenberg juga meminta hal serupa.

Taft berpendapat jika upaya untuk mencapai kesepakatan damai di Korea gagal, maka AS harus menarik diri dari pasukan PBB. Dengan demikian, Negeri Paman Sam itu harus membuat kebijakan sendiri dalam menangangi Korea Utara.

Eisenhower dalam pidato itu menyebutkan Perang Dingin adalah pertempuran bagi jiwa manusia masing-masing. Ia menolak ide Taft yang mengatakan bahwa AS harus mengejar kebijakan luar negeri yang benar-benar independen atau dikenal dengan teori benteng pertahanan. Sebaliknya, ia menilai semua negara harus berdiri bersama-sama dalam mengatasi berbagai persoalan.

Dalam kebijakan luar negeri yang diucapkan oleh Eisenhower di hari itu, ia menginginkanya adanya tanggapan dari banyak negara terhadap agresi komunis. Kedua, ide pertahanan AS yang lebih efisien dengan melakukan pengawasan ketat di sekitar area senjata nuklir.

sumber : History.com
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement