Jumat 10 Jun 2016 09:13 WIB

Muhammad Ali Punya Sahabat Pena Selama 30 Tahun

Rep: Melisa Riska Putri/ Red: M Akbar
Muhammad Ali
Foto: AP PHOTO
Muhammad Ali

REPUBLIKA.CO.ID, LOUISVILLE -- Stephanie Meade dari Seattle, Washington, kali pertama menulis untuk Muhammad Ali ketika berusia 10 tahun. Lebih dari 30 tahun kemudian, mereka masih berkirim surat.

Bagi dunia, Ali adalah seorang atlet yang luar biasa dan berperikemanusiaan. "Tetapi bagi saya, dia hanya temanku Ali," katanya kepada BBC News, Jumat (10/6).

Ia menulis surat kepada Ali saat berusia 10 tahun. Semua orang mengatakan, Ali tidak akan membalas suratnya, namun tiga pekan kemudian surat balasan dari petinju itu tiba.

Bagi Stephanie, Ali telah memberi dampak besar dalam hidupnya. "Saya tidak memiliki masa kanak-kanak biasa," kennag Stephanie.

Ayahnya, ia melanjutkan, cacat ketika Stephanie masih berusia empat tahun. Ketika sebagian besar anak-anak seusianya keluar bermain, Stephanie duduk di rumah menonton TV bersama sang ayah.

"Kami akan menonton rekaman video pertandingan Ali," katanya.

Pasa saat berusia enam tahun, Stephanie sudah bisa memberitahu rincian setiap lawan yang pernah dihadapi Ali. "Ketika saya pergi ke sekolah, teman-teman saya berbicara tentang Superman, tapi saya selalu berpikir mereka bodoh karena saya punya Ali," ujar Stephanie.

"Dia adalah superhero pribadi saya sendiri," lanjutnya.

Hubungan sahabat pena ini berlangsung selama bertahun-tahun sampai Parkinson merampas kemampuan Ali untuk menulis. "Tapi aku masih terus mengirim kartu dan surat-surat," katanya.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement