Jumat 10 Jun 2016 09:30 WIB

Lima Pemda Dapat Kucuran Dana Infrastruktur dari SMI

Rep: Debbie Sutrisno/ Red: Nidia Zuraya
Seorang pekerja di sebuah proyek infrastruktur
Foto: Republika/Agung Supriyanto
Seorang pekerja di sebuah proyek infrastruktur

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Keinginan PT Sarana Multi Infrastruktur (SMI) dalam meningkatkan pembangunan infrastruktur di wilayah Indonesia Timur mulai terlihat. Hal ini ditandai dengan lima pemerintah daerah (Pemda) yang menyatakan minatnya untuk memperoleh fasilitas pembiayaan infrastruktur dari SMI.

Direktur Pembiayaan dan Investasi PT SMI Edwin Syahruzad mengatakan, lima Pemda yang akan mendapatkan pembiayaan dari pihaknya adalah  Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumatera Barat, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Konawe, Pemkab Gianyar, Pemerintah Kota (Pemkot) Jayapura, dan Pemprov Papua. Rencana pembiayaan kelima pemda tersebut nilainya mencapai Rp 1,155 triliun.

"Kita sekarang melakukan pembahasan beberapa hal dengan lima pemda ini. Tapi mudah-mudah ini bisa berjalan cepat," ujar Edwin dalam jumpa pers di kantornya, Kamis (9/6)

Edwin menuturkan, dari kelima Pemda yang melakukan pembicaraan‎, pemkab Konawe, Sulawesi Tenggara, menjadi Pemda pertama yang akan melakukan penandatanganan perjanjian kredit bersama PT SMI. Penandatangan ini berupa pembiayaan untuk pembangunan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) yang rencana pembiayaannya mencapai Rp 231,974 miliar.

"Dari lima offering letter, kita akan capai penandatanganan dalam satu bulan ke depan dengan Konawe. Konawe duluan akan tanda tangan perjanjian kredit," kata Edwin.

Sementara, ‎ Direktur Utama PT SMI, Emma Sri Martini menjelaskan, proyek-proyek yang diajukan oleh sejumlah Pemda merupakan proyek yang memang sangat dibutuhkan untuk masing-masing daerah. Sebab setiap daerah memiliki kebutuhan infrastruktur berbeda yang bisa digunakan untuk meningkatkan perekonomian daerah tersebut.

Namun dalam pemberian pembiayaan, PT SMI mensyaratakan agar proyek yang diajukan harus tercantum dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) dan harus sudah disetujui oleh DPRD. Sebab dengan masuknya proyek tersebut dalam RPJMD, maka PT SMI tahu bahwa proyek tersebut merupakan proyek strategis daerah.

"Misal di Sumbar mereka fokus ke irigasi, karena memang perekonomian mereka dari perkebunan dan pertanian. Jadi PAD akan naik kalau irigasi mereka bagus," kata Emma.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement