REPUBLIKA.CO.ID, DARAYA -- Pengiriman pertama bantuan pangan sejak 2012 telah mencapai pinggiran Damaskus yang terkepung, Daraya. Pengiriman bantuan yang mencapai Daraya hanya sejumlah kecil obat-obatan dan barang-barang nonmakanan lainnya.
Pada April, PBB mengatakan sedikitnya 4.000 orang dikepung di Daraya oleh pasukan pemerintah Suriah. Utusan khusus PBB untuk Suriah Staffan de Mistura mengatakan, pemerintah Suriah telah memberikan izin pengiriman bantuan ke 19 daerah terkepung.
PBB memiliki 19 wilayah yang ditetapkan terkepung di negara itu, di mana diperkirakan 600 ribu orang hidup.
Pengiriman terbaru untuk Darayya dibuat oleh tim dari Bulan Sabit Merah Suriah dan badan kemanusiaan PBB. Direktur operasi Bulan Sabit Merah Suriah Tamam Mehrez mengatakan bantuan akan cukup untuk penduduk selama satu bulan.
"Tidak banyak warga menunggu konvoi karena mereka tidak percaya pada janji-janji lagi," kata salah satu pemberontak di Daraya Shadi Matar dilansir BBC News, Kamis (9/6). Dia melanjutkan, karena pengeboman di kota, warga takut untuk pergi keluar dan berkumpul dalam kelompok.
Amerika Serikat, Inggris dan Prancis telah menyerukan bantuan dijatuhkan dari udara. Mengingat keengganan sebelumnya Damaskus untuk memungkinkan bantuan ke daerah-daerah yang dikuasai pemberontak.