REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG -- Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika Stasiun Klimatologi Semarang memprakirakan hujan masih akan terjadi di sejumlah wilayah Jawa Tengah menyusul suhu permukaan air laut yang masih hangat.
"Suhu permukaan air laut masih hangat sehingga masih memungkinkan terjadinya penguapan yang membentuk awan hujan," kata Kepala Seksi Data dan Informasi BMKG Stasiun Klimatologi Semarang, Reni Kraningtyas di Semarang, Jumat (10/6).
Menurut dia, sebagian besar wilayah Jawa Tengah telah memasuki musim kemarau pada awal Juni 2016. Meski demikian, lanjut dia, masih dimungkinkan terjadi hujan berintensitas ringan hingga sedang. "Masih terjadi hujan namun tidak merata," tambahnya.
Kondisi tersebut, lanjut dia, biasa disebut masyarakat dengan kemarau basah. Ia menuturkan munculnya fenomena Lanina pada kemarau kali cukup terlihat. "Bertambahnya intensitas curah hujan pada kemarau mulai Juli hingga September nanti," katanya.