Jumat 10 Jun 2016 19:59 WIB

Gas Melon Meledak Lukai Satu Keluarga di Medan

Rep: Issha Harruma/ Red: Karta Raharja Ucu
Pekerja menata tabung gas elpiji 3 Kg di salah satu agen gas elpiji (ilustrasi).
Foto: Republika/Prayogi
Pekerja menata tabung gas elpiji 3 Kg di salah satu agen gas elpiji (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, TEBING TINGGI -- Tabung gas berukuran 3 kg bocor dan meledak di sebuah rumah di Tebing Tinggi, Sumatra Utara. Akibat kejadian ini, satu keluarga beranggotakan empat orang mengalami luka bakar.

Insiden tersebut terjadi di rumah keluarga Hermanto di Jl Tusam, Deblok Sundoro, kecamatan Padang Hilir, Tebing Tinggi. Korban merupakan pedagang miso.

Salah satu anak korban, Andi mengatakan, peristiwa tersebut terjadi Jumat (10/6) sekitar pukul 10.30 WIB. Saat itu, Hermanto sedang akan memasang tabung gas di dapur rumahnya.

Namun, karena bocor, Hermanto langsung membawa tabung gas tersebut ke kamar mandi karena ada api di dekat tabung tersebut. Nahas, belum sampai di kamar mandi, tabung tersebut meledak dan melukai tiga anggota keluarga lainnya. Tiga orang tersebut, yakni Rosmina dan kedua anaknya, Andre Tribowo (18 tahun) dan Rian Ramadhan (13).

"Tiba-tiba gasnya meledak, berhamburan semua. Gasnya bocor. Mau diletakkan bapakku di kamar mandi. Tapi tiba-tiba ada api yang hidup langsung menyambar," kata Andi di RS Bhayangkara.

Akibat kejadian itu, keempat korban langsung dilarikan ke RS Bhayangkara Tebing Tinggi. Saat ini, Hermanto dan istrinya sudah dirawat di ruang kelas biasa. Sementara, kedua anak mereka masih mendapatkan perawatan intensif di ruang ICU.

Hingga kini, belum ada keterangan resmi dari pihak rumah sakit. Sementara itu, Kabid Humas Polda Sumut AKBP Rina Sari Ginting mengatakan, saat ini, polisi masih mengusut kejadian tersebut. Sejumlah saksi pun telah dimintai keterangan.

"Polri sedang menyelidiki penyebab ledakan tersebut," kata Rina.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement