Jumat 10 Jun 2016 20:01 WIB

Kereta Api Sibinuang Hantam Minibus di Pariaman

   Pengendara motor di perlintasan kereta api.    (ilustrasi)
Foto: Republika/Rakhmawaty La'lang
Pengendara motor di perlintasan kereta api. (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, PARIAMAN -- Kereta api Sibinuang dari arah Kota Padang menuju Kota Pariaman Sumatera Barat (Sumbar) menghantam sebuah minibus di perlintasan tanpa palang pintu di Pariaman Selatan, Jumat (10/6) sore.

Kepala Satuan (Kasat) Reserse dan Kriminal (Reskrim) Polres Pariaman AKP Hidup Mulia dijumpai di lokasi kejadian, Jumat, menyebutkan kejadian diperkirakan terjadi pukul 15.45 WIB tepatnya di perbatasan Desa Marabau dengan Desa Toboh Palabah, Kecamatan Pariaman Selatan.

"Informasi yang kami peroleh minibus berwana hitam dengan nomor polisi B 1618 KFJ yang dikendarai Baharudin melaju dari arah Desa Toboh Palabah menuju Desa Marabau," katanya.

Ketika sampai di perlintasan tanpa pintu, datang Kereta Api Sibinuang sehingga minibus tertabrak dari bagian samping kirinya. Akibatnya mobil tersebut terseret sejauh kurang lebih 15 meter dan masuk ke areal persawahan warga sekitar dengan kondisi ringsek.

Setelah kejadian tersebut warga yang berada di sekitar lokasi kejadian bersama aparat kepolisian langsung membantu korban dan membawanya ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Pariaman untuk mendapatkan perawatan intensif.

"Kami belum mengetahui pasti penyebab utama kecelakaan tersebut, pihak kepolisian akan memanggil saksi-saksi yang berada di sekitar lokasi kejadian untuk memperkuat data," jelasnya.

Sementara itu, Zainal (39), salah seorang saksi mata mengatakan sempat mendengarkan adanya bunyi dentuman keras saat kejadian tersebut. "Kebetulan saya hanya berjarak kurang lebih 100 meter dari lokasi kejadian, sebelum insiden tersebut saya juga sempat mendengarkan adanya bunyi klakson kereta api sebelum melewati perlintasan tersebut," kata dia.

Ia menyebutkan mobil yang dikemudikan korban tersebut diketahui hendak menuju Desa Marabau dari arah Desa Toboh Palabah namun tidak diketahui pasti apakah ada unsur kelalaian dari korban sendiri.

Berdasarkan pantauan di lokasi kejadian, sudah terdapat tiga rambu-rambu pemberitahuan adanya jadwal perlintasan kereta api sekaligus rambu tanda berhenti bagi kendaraan roda dua dan empat.

Berdasarkan keterangan warga setempat diketahui korban merupakan salah seorang Aparatur Sipil Negara (ASN) di Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kabupaten Padangpariaman.

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement