Jumat 10 Jun 2016 21:06 WIB

Kemenhub: Bagasi Harus Diangkut Bersama Penumpang

Rep: m nursyamsi/ Red: Taufik Rachman
Wings Air, ilustrasi
Foto: Nonang/Republika
Wings Air, ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kepala Biro Komunikasi dan Informasi Publik Kemenhub Hemi Pamuraharjo mengatakan, sesuai dengan Peraturan Menteri nomor 77 tahun 2011 tentang Tanggung Jawab Pengangkut, yang kemudian diubah dengan PM 189 Tahun 2015 tentang Standar Pelayanan Minimum, bagasi harus diangkut bersama-sama dengan penumpang.

"Kalau bagasi tidak diangkut bersama dengan penumpang, itu masalah keselamatan. Beda dengan kargo yang itu dibawa tanpa bersama-sama dengan penumpang. Harus didahulukan karena bagasi harus bersama diangkut dengan penumpang," ujarnya usai acara buka puasa bersama di Kantor Kemenhub, Jakarta, Jumat (10/6).

Soal sanksi, ia menilai, masih terlalu dini. Kemenhub saat ini sedang melakukan pemeriksaan lebih lanjut.

"Tapi kalau Anda pergi kemanapun, Anda tidak berangkat tapi barang berangkat pasti enggak boleh berangkat. Nanti kita lihat dulu lah gimana temuannya," lanjutnya.

Sebelumnya, Public Relations Manager Lion Air Group Andy M Saladin menjelaskan persoalan atas adanya petisi daring (online) mengenai Wings Air yang dilaporkan tidak mengangkut bagasi penumpang.

Andy mengatakan, maskapai Wings Air dengan tujuan Rote Ndao melalui Bandar Udara Lekunik menuju Kupang melalui Bandar Udara Internasional El Tari dengan nomor penerbangan IW 1936 pada Rabu 8 Juni 2016 terpaksa tidak bisa mengangkut seluruh bagasi yang dibawa oleh penumpang pada saat itu.

"Demi mengutamakan faktor serta aspek keselamatan dan keamanan penerbangan dan adanya beberapa hal yang menjadi catatan Pilot in Command (PIC), maka PIC memutuskan untuk mengurangi muatan dari isi beban pesawat tersebut," ungkapnya, Jumat (10/6).

Ia merinci, terdapat sebanyak 41 Koli atau 283 Kg barang penumpang yang tidak terangkut pada hari yang sama atau diturunkan dari pesawat dan telah diinformasikan ke penumpang.

Penurunan barang tersebut atas perintah dari PIC dan menurut informasi terdapat catatan yang menyebabkan beban berat pesawat harus dikurangi.

Keputusan PIC untuk menurunkan beberapa barang penumpang tentunya untuk meyakini dan mengutamakan keselamatan penerbangan dan pada saat itu penerbangan ke Kupang berjalan dengan lancar.

"Pada Kamis, 9 Juni 2016 sebagian besar bagasi penumpang telah diantarkan langsung ke rumah penumpang masing-masing dan ada juga yang mengambil barangnya di Bandara. Kami pastikan bahwa seluruh penumpang telah menerima barangnya. Atas kejadian ini kami mohon maaf kepada para penumpang kami atas ketidaknyamanannya dan kami akan terus melakukan perbaikan kedepannya," katanya menambahkan.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰبَنِيْٓ اٰدَمَ لَا يَفْتِنَنَّكُمُ الشَّيْطٰنُ كَمَآ اَخْرَجَ اَبَوَيْكُمْ مِّنَ الْجَنَّةِ يَنْزِعُ عَنْهُمَا لِبَاسَهُمَا لِيُرِيَهُمَا سَوْاٰتِهِمَا ۗاِنَّهٗ يَرٰىكُمْ هُوَ وَقَبِيْلُهٗ مِنْ حَيْثُ لَا تَرَوْنَهُمْۗ اِنَّا جَعَلْنَا الشَّيٰطِيْنَ اَوْلِيَاۤءَ لِلَّذِيْنَ لَا يُؤْمِنُوْنَ
Wahai anak cucu Adam! Janganlah sampai kamu tertipu oleh setan sebagaimana halnya dia (setan) telah mengeluarkan ibu bapakmu dari surga, dengan menanggalkan pakaian keduanya untuk memperlihatkan aurat keduanya. Sesungguhnya dia dan pengikutnya dapat melihat kamu dari suatu tempat yang kamu tidak bisa melihat mereka. Sesungguhnya Kami telah menjadikan setan-setan itu pemimpin bagi orang-orang yang tidak beriman.

(QS. Al-A'raf ayat 27)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement