REPUBLIKA.CO.ID, DAMASKUS -- Serangan bom kembali terjadi di Suriah pada Jumat (10/6), selang beberapa jam setelah warga setempat menerima kiriman bahan pangan pada Kamis (9/6). Akibat serangan bom mendadak tersebut, distribusi bantuan pangan terpaksa terhenti.
Dilansir dari Aljazirah, Sabtu (11/6), serangan bom dilakukan pemerintah terhadap wilayah yang dikuasai pemberontak Daraya. Belum ada laporan korban jiwa atas ini.
Meski demikian, serangan bom menyebabkan terhentinya penyaluran bantuan kepada warga Suriah. Padahal, warga di
kawasan pinggiran Kota Damaskus tersebut sudah empat tahun tidak mendapat bantuan pasokan makanan.
Bantuan yang diserahkan pada Kamis terdiri dari bahan pangan, vaksin, susu bayi, dan peralatan pertolongan pertama medis. Sedianya, bantuan yang disalurkan oleh organisasi Bulan Sabit Merah itu akan menyasar warga yang berada di 15 wilayah Suriah.
Wilayah pinggiran Damaskus telah terkepung sejak 2012 akibat perang sipil di Suriah. PBB memperkirakan saat ini sebanyak 592.700 warga hidup dalam pengepungan Suriah.