Sabtu 11 Jun 2016 06:33 WIB

Bulog: Impor Daging Sapi Beku Terus Dilakukan

Rep: Rizky Jaramaya/ Red: Nidia Zuraya
  Pekerja sedang melakukan bongkar muatan daging sapi impor di gudang Bulog, Jakarta, beberapa waktu lalu. (Republika/Tahta Aidilla)
Pekerja sedang melakukan bongkar muatan daging sapi impor di gudang Bulog, Jakarta, beberapa waktu lalu. (Republika/Tahta Aidilla)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Direktur Komersil Perum Bulog Fazri Sentosa mengatakan pihaknya menargetkan untuk impor daging sapi sebesar 5 ribu ton sampai lebaran. Dengan masuknya daging impor tersebut diharapkan dapat menurunkan harga daging sapi menjadi Rp 80 ribu per kilogram.

"Kita lihat yang penting turun dulu, sekarang alhamdulillah gak naik, artinya ada efek sedikit meski kelihatannya pasokan belum cukup. Kita mau tambah biar tren harganya turun," ujar Fazri di Jakarta, Jumat (10/6).

Bulog mendapatkan penugasan untuk mengimpor daging sapi beku sebanyak 10 ribu ton sampai akhir tahun. Dari jumlah tersebut, sudah terealisasi sebesar 2.100 ton dan yang sudah dibeli masyarakat sebanyak 960 ton. Fazri mengatakan, salah satu kendala impor yakni di logistik.

Saat ini Bulog sudah bekerja sama dengan PD Pasar Jaya untuk menggelar operasi pasar di sejumlah daerah sampai menjelang lebaran. Beberapa daerah yang mengalami lonjakan harga daging sapi mencapai Rp 120 ribu per kilogram yakni Jakarta, Bogor, Bandung, Makassar, Palembang, Palangkaraya, Banjarmasin, dan Manado.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement