Sabtu 11 Jun 2016 07:29 WIB

Ribuan Orang Antar Muhammad Ali ke Peristirahatan Terakhir

Jenazah Muhammad Ali saat hendak dimakamkan.
Foto: REUTERS/Michael Clevenger/POOL
Jenazah Muhammad Ali saat hendak dimakamkan.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sejumlah tokoh dari berbagai kalangan menyampaikan kesan-kesan dan doa untuk almarhum Muhammad Ali dalam acara penghormatan umum di KFC Yum! Center, Louisville, AS, Jumat (Sabtu WIB).

Menurut jurubicara keluarga Ali, Bom Gunnel sekitar 300 tokoh ada di antara 15 ribu orang yang hadir di KFC Yum! Center. Di antaranya adalah mantan presiden AS Bill Clinton, komedian Billy Crystal, jurnalis Bryant Gumbel.

Kemudian juga hadir diantaranya, aktor Arnold Schwarzenegger, Spike Lee, promotor Don King, mantan bintang NFL Jim Brown, aktris Whoopi Goldberg, mantan pebola basket Kareem Abdul-Jabbar dan bintang sepak bola David Beckham.

Presiden AS Barack Obama tidak bisa hadir dalam acara itu karena waktunya bersamaan dengan wisuda anaknya, namun ia mengirim pesan tertulis untuk mengenang legenda tinju dunia itu.

"Yang kita kenang hari ini bukan sekedar seorang petinju, atau penyair, agitator atau tokoh perdamaian," tulis Obama.

"Ia juga bukan sekedar seorang Muslim, seorang pria kulit hitam, atau orang Louisville. Bahkan bukan juga hanya orang terhebat sepanjang masa. Ia adalah Muhammad Ali, yang jauh lebih hebat dari itu semua," katanya.

Sebelumnya pada Jumat itu jenazah Muhammad Ali diarak keliling kota Louisville, dimana lebih dari 100 ribu orang menyaksikan prosesi itu. Jenazah dimakamkan di pemakaman Cave Hill secara Islam. Satu kata, "Ali" tertulis di batu nisannya.

Muhammad Ali, tiga kali juara dunia tinju kelas berat dan juga tokoh perdamaian, meninggal dunia pada usia 74 tahun di Phoenix, Arizona, 3 Juni lalu. Menurut pihak keluarga, sebelum meninggal dunia Ali telah merancang acara pemakamannya.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement