REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Satuan Tugas (Satgas) Pengendalian Harga Bahan dan Makanan Bareskrim Polri terus melakukan pemantauan dan pemgawasan di sejumlah pasar dan lokasi Feedloter (penggemukan sapi) serta Rumah pemotongan hewan (RPH) di Wilayah Jabodetabek. Upaya ini dilakukan untuk menindaklanjuti instruksi Presiden Joko Widodo (Jokowi) agar harga pangan stabil di bulan Ramadhan hingga lebaran.
Menurut Direktur Tindak Pidana Khusus (Dirtipideksus) Bareskrim Brigjen Agung Setya, peninjauan ke Feedloter dan RPH ini untuk mengetahui kondisi pasokan daging sapi dan harga yang ditetapkan di lokasi tersebut. Selain untuk menjaga stabilitas harga daging, pemantauan tersebut juga untuk menindak para spekulan yang selalu memanfaatkan permainan harga pada bulan puasa dan menjelang lebaran.
"Tentunya ini juga harus melibatkan semua pemangku kepentingan terkait agar pasokan daging sapi tetap terjaga sehingga harga stabil," kata Agung di Jakarta, Sabtu (11/7).
Meski demikian, Agung mengakui adanya euforia pedagang maupun spekulan di bulan puasa. Alasan itu pula yang membuat kenaikan harga kebutuhan sehari-hari jelang puasa dan lebaran dianggap wajar.
"Tiap tahun pegawai dapat THR dan di sisi lain pedagang berharap punya pendapatan lebih. Sehingga kenaikan harga saat puasa dan jelang lebaran sudah dianggap menjadi kebiasaan," ucap mantan Kasubdit Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU) ini.
Oleh karenanya, Agung mengakui pihaknya akan tetap melakukan inspeksi mendadak di sejumlah pasar untuk mengecek harga-harganya. Sejumlah pasar yang telah dipantau Satgas pada Jumat (10/5) adalah Pasar Minggu dan Lenteng Agung serta pondok Labu. Wilayah lain yang juga dilakukan pantauan adalah pasar Sunter Podomoro, Rawa Badak,Kelapa Gading, Pademamgan Timur dan Palmerah, serta Pengumben.