Sabtu 11 Jun 2016 21:33 WIB

Persempit Gerak Teroris, Polisi Gerakkan 'Ibu Peduli Tetangga'

Teroris/ilustrasi
Foto: youtube
Teroris/ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, SIDOARJO -- Polres Sidoarjo Jawa Timur menggencarkan program "ibu peduli tetangga" di wilayah kabupaten setempat. Program itu dicanangkan guna mempersempit ruang gerak teroris pascapenangkapan teroris di Surabaya.

Kapolres Sidoarjo Ajun Komisaris Besar Polisi Anwar Nasir mengatakan pihaknya akan kembali menggencarkan kembali program tersebut, untuk mempersempit ruang gerak teroris. "Untuk sementara ini kami gencarkan kembali program itu," katanya, di Sidoarjo, Sabtu (11/6).

Ia mengemukakan, penangkapan terhadap tiga teroris oleh Detasemen Khusus Anti-Teror 88 Mabes Polri di kawasan Surabaya beberapa waktu lalu membuat petugas melakukan pengetatan pengawasan. "Program tersebut dirasa mampu untuk mempersempit ruang gerak terorisme dan sementara kami gencarkan kembali program tersebut," ucapnya.

Menurut dia, program tersebut merupakan cara efektif untuk lebih mengetahui siapa tetangga. Dengan begitu, terutama pendatang akan mudah terdeteksi asal-usulnya.

"Sebenarnya program ini sudah lama, mengingat keberadaan teroris yang sudah sangat membahayakan. Makanya kami harus berhati-hati," ujarnya.

Ia mengatakan, Tidak menutup kemungkinan keberadaan teroris masih berada di sekitar lingkungan masing-masing. "Sedangkan yang menjadi alasan 'ibu peduli tetangga' karena yang paling banyak memiliki waktu dirumah adalah ibu-ibu dibandingkan bapak-bapak," tegasnya.

Sehingga, lanjut dia, pihaknya meminta supaya masyarakat tetap waspada dan turut andil dalam menjaga lingkungannya dari aksi teroris tersebut. Ia menjelaskan, program tersebut didukung dengan acara seperti "Cangkrukan Polres" yang merupakan program pendekatan penegak hukum kepada masyarakat.

"Karena dengan begitu, segala bentuk tindakan kriminal bisa teratasi sebelum adanya aksi kejahatan," imbuhnya.

Karena itu, ia meminta supaya masyarakat harus tahu siapa tetangganya dan harus kenal karena dengan begitu masyarakat bisa menjaga wilayahnya masing-masing dari ancaman teroris maupun tindakan kejahatan lainnya. "Kami juga meminta kepada anggota supaya terus melakukan pengawasan di wilayah masing-masing," katanya.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement