REPUBLIKA.CO.ID, BUKITTINGGI -- Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Agam, Sumatera Barat (Sumbar), mengakhiri masa tanggap darurat bencana longsor yang terjadi di Jorong Mudiak, Nagari Koto Rantang, Kecamatan Palupuh.
"Sesuai prosedur, tanggap darurat bencana diberlakukan selama satu minggu, mulai saat ada laporan orang hilang pada 5 Juni kemudian dilakukan pencarian hingga 11 Juni 2016," kata Kepala Pelaksana BPBD Agam Bambang Warsito di Palupuh, Sabtu (11/6).
Ia menyebutkan, selama satu minggu tanggap darurat tersebut, tim pencari yang terdiri dari BPBD setempat, Basarnas, TNI, Polri dan masyarakat sekitar telah berupaya mencari korban longsor yang terjadi Sabtu (4/6) lalu atas nama Dulfitri(24).
Selama masa pencarian tersebut, juga terjadi dua kali longsor susulan yakni pada Ahad (5/6) dan Senin (6/6). "Setelah ada laporan dua orang warga Nagari Pagadih yang hilang pada Minggu (5/6) sore, tim langsung bergerak dan menemukan satu orang korban bernama Mila Marta Sari(12) pada malam harinya. Sementara satu korban lainnya, Dulfitri, hingga berakhir masa tanggap darurat masih belum ditemukan," lanjutnya.