REPUBLIKA.CO.ID, DENPASAR -- Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Anies Baswedan meminta masyarakat untuk menunjukkan kebhinekaan Indonesia pada dunia, khususnya dalam acara Pesta Kesenian Bali Ke-38 yang menjadi tontonan dan diikuti masyarakat internasional.
"Indonesia adalah negeri yang bhineka. Dan kita harus menunjukkan kepada dunia di tempat inilah kita memiliki kesatuan dan persatuan," kata Anies dalam pembukaan Pesta Kesenian Bali ke-38 di Art Center Denpasar, Sabtu malam (11/6). Tidak hanya kepada warga Indonesia, Anies juiga mengatakan kepada para duta besar negara sahabat yang hadir pada peresmian PKB 2016. "Di Indonesia, di tempat ini, Anda akan menemukan di mana kesatuan membentuk persatuan," tegas Anies.
Menurut Anies, hal tersebut merupakan sesuatu yang unik dan langka karena tidak banyak dimiliki oleh negara lain. Dia berpendapat di negara lain terkadang hanya menemukan kesatuan namun belum tentui ada persatuan.
Pendiri gerakan Indonesia Mengajar tersebut menjelaskan alasan Indonesia bisa membentuk kesatuan dan persatuan dikarenakan pengalaman bangsa Indonesia dalam menghadapi perbedaan. "Ada kematangan dalam mengelola perbedaan, pengalaman hidup bersama.?Di Indonesia keberagaman dirayakan, bukan diselesaikan. Di Indonesia, keberagaman diekspresikan dalam kesenian, bukan ditekan dalam keseragaman. Di Indonesia kebhinekaan membawa pada keikaan," ujar Anies.
Anies juga mengingatkan masyarakat agar terus mencintai Tanah Air tanah kelahiran sebagai akar dalam mengembangkan kebudayaan. "Seperti pohon bisa tinggi besar ketika akarnya tumbuh kuat di dalam. Akarnya adalah kecintaan tanah air, tanah kelahiran," ujar Anies.
Penyelenggaraan PKB 2016 berbarengan dengan Konferensi Ke-2 Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB). Gubernur Bali I Made Mangku Pastika berharap Konferensi FKUB yang diselenggarakan di Bali bisa membangun dan mengembangkan kerukunan umat beragama ke seluruh penjuru Tanah Air.