REPUBLIKA.CO.ID, SERANG -- Majelis Ulama Indonesia (MUI) Banten mengimbau umat Islam tidak terpancing atau terprovokasi dengan pemberitaan 'kasus razia warteg' di Kota Serang, Sabtu (11/6) kemarin. Pemberitaan itu terus berkembang dan dinilai mengundang polemik.
"Umat Islam diharap tetap tenang, jaga kesucian bulan Ramadhan," kata Ketua MUI Banten KH AM Romli di Serang, Ahad (12/6).
Ia meminta umat Islam tidak perprovokasi dengan berbagai pemberitaan yang terus berkembang dan mengundang polemik. "Malah ini khawatir mengundang kelompok-kelompok tertentu melakukan tindakan kekerasan di bulan puasa Ramadhan ini," ucap dia.
Menurut KH Romli, dalam menjalankan tugasnya, Satpol PP merupakan lembaga yang berwenang menegakkan perda, dan kegiatan tersebut tahun-tahun sebelumnya tetap dijalankan sebagaimana biasanya selama Ramadhan. Upaya tersebut dilakukan dalam upaya menghormati kesucian Ramadhan.
"Dari dulu juga razia-razia seperti itu tetap ada. Kenapa sekarang menjadi ramai di media sosial dan lainnya," kata Romli.