Ahad 12 Jun 2016 18:15 WIB

Razia Warteg di Serang Timbulkan Polemik, Ini Kata Rano Karno

Gubernur Banten, Rano Karno.
Foto: Republika/Agung Supriyanto
Gubernur Banten, Rano Karno.

REPUBLIKA.CO.ID, SERANG -- Gubernur Rano Karno mengimbau kepada pemerintah kota dan pemerintah kabupaten melakukan langkah-langkah persuasif dan humanis dalam menegakkan aturan. Rano menyesalkan langkah dan pendekatan yang cenderung represif yang dilakukan Satpol PP dalam merazia rumah makan di Serang, Sabtu (11/6) kemarin.

Dalam siaran persnya, Rano yang sedang menjalankan ibadah Umrah, meminta kepada semua pihak untuk menahan diri dan tidak mudah terpancing melakukan langkah-langkah yang tak perlu. "Sosialisasi aturan dan law enforcement harus tetap memperhatikan pentingnya menegakkan keadilan dan merawat sisi kemanusiaan," kata Rano.

Sebelumnya MUI Banten mengimbau umat Islam tidak terpancing atau terprovokasi dengan pemberitaan 'kasus razia warteg' di Kota Serang, Sabtu (11/6) kemarin. Pemberitaan itu terus berkembang dan dinilai mengundang polemik.

"Umat Islam diharap tetap tenang, jaga kesucian bulan Ramadhan," kata Ketua MUI Banten KH AM Romli di Serang, Ahad (12/6).

Ia meminta umat Islam tidak perprovokasi dengan berbagai pemberitaan yang terus berkembang dan mengundang polemik. "Malah ini khawatir mengundang kelompok-kelompok tertentu melakukan tindakan kekerasan di bulan puasa Ramadhan ini," ucap dia.

(Baca Juga: MUI: Pemilik Warung Makan Harus Patuhi Aturan Selama Ramadhan)

Menurut KH Romli, dalam menjalankan tugasnya, Satpol PP merupakan lembaga yang berwenang menegakkan perda, dan kegiatan tersebut tahun-tahun sebelumnya tetap dijalankan sebagaimana biasanya selama Ramadhan. Upaya tersebut dilakukan dalam upaya menghormati kesucian Ramadhan.

"Dari dulu juga razia-razia seperti itu tetap ada. Kenapa sekarang menjadi ramai di media sosial dan lainnya," kata Romli.

(Baca Juga: MUI: Umat Islam Jangan Terprovokasi Pemberitaan Razia Warteg)

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement