Senin 13 Jun 2016 06:22 WIB

Penembakan Kelab Gay di Florida, Ini Reaksi Dunia

Rep: Fauziah Mursid/ Red: Esthi Maharani
Anggota keluarga menunggu informasi dari polisi setelah tiba di dekat lokasi penembakan kelab gay di Orlando, Florida, Ahad, 12 Juni 2016.
Foto: AP Photo/Phelan M. Ebenhack
Anggota keluarga menunggu informasi dari polisi setelah tiba di dekat lokasi penembakan kelab gay di Orlando, Florida, Ahad, 12 Juni 2016.

REPUBLIKA.CO.ID, FLORIDA -- Penembakan membabi buta di kelab kaum gay Pulse di Orlando, Florida pada Ahad (12/6) dini hari langsung mengundang reaksi dunia. Diketahui, serangan tersebut telah menewaskan 50 orang dan 53 orang lainnya terluka.

Istana Buckingham Palace dalam kicauannya mengeluarkan pernyataan dari Ratu Elizabeth, "Pangeran Philip dan saya terkejut oleh kejadian-kejadian di Orlando, dan doa kami ke semua orang yang terdampak," dalam pernyataan seperti dilansir Washington Post, Senin (12/6).

Sementara Perdana Menteri Inggris David Cameron menulis, "Saya ngeri dengan laporan penembakan semalam di Orlando, pikiran saya kepada para korban dan keluarga mereka," ujar David.

Mantan Presiden Afghanistan Hamidd Karzai, seusai menghadiri pemakaman petinju Muhammad Ali pun mengutuk penembakan di Orlando. Ia menyebutnya sebagai perbuatan yang melampaui segala ukuran kemanusiaan dan kesusilaan.

"Kami mengutuk itu dalam kata-kata yang paling kuat sebagai anti pembunuhan," kata dia.

Karzai juga menolak mengomentari kejadian tersebut dikaitkan dengan Afghanistan mengingat pelaku penembakan Omar Mateen diketahui anak dari orang tua Afghanistan.

Begitu halnya, Perdana Menteri India Narendra Modi mengutuk hal serupa. Meski di negaranya masih mengkriminalkan tindakan seks menyimpang atau LGBT.

"Terkejut pada penembakan di Orlando, pengalaman dan doa saya ke keluaga korban maupun yang terluka," katanya.

Penembakan yang terjadi di sebuah kelab kaum gay Pulse di Orlando, Florida pada Ahad (12/6) dini hari telah menewaskan 50 orang dan melukai 53 orang. Adapun penembak yang diidentifikasi bernama Omar S Mateen juga telah tewas oleh Tim SWAT saat baku tembak selama tiga jam.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement