REPUBLIKA.CO.ID, ORLANDO -- Mir Seddique, ayah pelaku penembakan kelab gay Omar Mateen, mengatakan putra termotivasi melakukan penembakan karena marah melihat dua pria berciuman di Miami.
Dikutip dari Daily Record, Senin (13/6), Mateen menyatakan kesetiaannya kepada ISIS. Ayahnya mengatakan Mateen marah karena homofobia, seperti ISIS.
"Kami saat itu di pusat kota Miami, Bayside. Orang-orang bermain musik dan dia melihat dua pria berciuman di hadpaan istri dan anaknya dan dia sangat marah," kata Seddique.
Baca: Pelaku Penembakan Kelab Gay Dua Kali Diinterogasi FBI
Saat itu Mateen mengatakan "Lihat itu. Di depan putraku mereka melakukan itu. Di kamar mandi pria mereka juga berciuman."
Otoritas bersikeras Mateen adalah teroris yang menargetkan homoseksual. Dia memiliki lisensi petugas keamanan dan senjata sehingga memungkinkannya mengumpulkan senjata dan amunisi. Polisi mengatakan dia telah berada dalam radar tapi bukan target dari penyelidiakn khusus.
"Ini tidak ada hubungannya dengan agama. Kami meminta maaf atas insiden ini. Kami tidak tahu perbuatan yang dilakukannya. Kami juga sama terkejut seperti negara ini," ujar Seddique.
Berdasarkan catatan, Mateen menikah di Port St Lucie di Florida tujuh tahun lalu. Keluarganya mengatakan putranya berusia tiga tahun. Dia bercerai pada 2011 karena kekerasan dalam rumah tangga.