REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Persija Jakarta akan menggunakan Stadion Wibawa Mukti, Cikarang Timur sebagai markas sementara karena Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) akan direnovasi. Izin dari pemerintah setempat sudah didapat.
Sayangnya manajemen Macan Kemayoran belum mengantongi izin dari pihak kepolisan. Izin tersebut hingga saat ini masih diupayakan.
Ketua panitia pelaksana (panpel) pertandingan Persija, Bobby Kusumahadi menjelaskan pemilihan Stadion Wibawa Mukti sebagai markas Persija selanjutnya masih belum final. Pihaknya masih mempertimbangkan stadion-stadion lainnya, seperti Pakansari di Bogor dan Manahan di Solo.
"Itu masih sekedar izin penggunaannya stadionnya saja, untuk keamanan masih belum. Tapi Wibawa Mukti bukan satu-satunya stadion yang kami jajaki. Tidak menutup kemungkinan pada akhirnya kami memilih Pakansari," kata Bobby saat dihubungi Republika.co.id, Senin (13/6).
Ia mengatakan perlu keputusan yang matang untuk menentukan homebase Bambang Pamungkas dan kawan-kawan.
Persija tak bisa menggunakan SUGBK karena dalam waktu dekat stadion terbesar di Indonesia itu akan direnovasi untuk keperluan Asian Games 2018.
Sebenarnya, mereka sudah harus hengkang dari SUGBK pada awal bulan Juni ini. Namun pihaknya pengelola SUGBK masih memberikan toleransi, sehingga Persija masih bisa menggunakannya untuk menjamu PS TNI pekan lalu.