Senin 13 Jun 2016 14:18 WIB

KKP Bangun Laboratorium Bibit Rumput Laut

Rumput Laut
Foto: Edi Yusuf/Republika
Rumput Laut

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) bakal membangun laboratorium yang akan dimanfaatkan untuk memperbaiki bibit rumput laut yang memang merupakan salah satu komoditas andalan sektor kelautan dan perikanan.

"KKP melalui Ditjen Perikanan Budidaya akan membangun laboratorium kultur jaringan untuk memperbaiki kualitas bibit dan menyalurkan bantuan 400 unit kebun bibit rumput laut senilai Rp 900 juta," kata Direktur Jenderal Perikanan Budidaya KKP Slamet Soebjakto dalam keterangan tertulis diterima di Jakarta, Senin (13/6).

Menurut Slamet, nantinya akan ada beberapa kawasan yang menjadi lokasi sasaran juga disertai dengan bantuan sarana dan prasarana budi daya komoditas tersebut. Sejumlah daerah memang sedang menggalakkan pengembangan budi daya rumput laut. 

Misalnya di Provinsi Sulawesi Selatan, Menteri Perindustrian Saleh Husin meresmikan industri pengolahan rumput laut di Kota Makassar. "Industri pengolahan sangat penting, karena memberi nilai tambah ekonomi bagi masyarakat," kata Saleh Husin seusai meresmikan industri pengolahan rumput laut di Makassar, Sabtu (4/6).

Saleh mengatakan sebagai negara dengan produksi rumput laut terbesar di dunia, Indonesia justru masih kalah dari segi ekspor hasil olahan rumput laut dari negara lain seperti Filipina.

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement