Senin 13 Jun 2016 21:15 WIB

Pemilihan Duta Museum Diharap Dongkrak Pengunjung

Salah satu benda bersejarah di Museum Jendral Soedirman. Ilustrasi
Foto: .
Salah satu benda bersejarah di Museum Jendral Soedirman. Ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Pemilihan Duta Museum 2016-2017 yang diselenggarakan Dinas Kebudayaan Daerah Istimewa Yogyakarta diharapkan dapat mendongkrak jumlah pengunjung generasi muda ke museum di wilayah setempat.

"Dengan kegiatan Pemilihan Duta Museum ini memang diharapkan banyak generasi muda berpartisipasi dan bisa meningkatkan kunjungan ke museum yang ada di DIY," kata Kepala Seksi Promosi dan Inovasi Bidang Permuseuman, Dinas Kebudayaan DIY, Budi Husada, Senin (13/6).

Menurut dia, di Yogyakarta, salah satu tujuan diselenggarakan Pemilihan Duta Museum adalah untuk mengenalkan museum kepada para generasi muda. Terutama anak sekolah. "Tahun ini sudah yang ketiga kalinya penyelenggaraan pemilihan duta museum," ucapnya.

Ia mengatakan, pendaftaran Pemilihan Duta Museum 2016-2017 ini dimulai sejak 1 Juni hingga 28 Juli 2016. "Beberapa persyaratan telah ditentukan, salah satunya harus mengunjungi sedikitnya lima museum di DIY, sehingga dapat mengenal museum lebih dekat dan dapat menyampaikan informasi kepada lingkungan sekitar tentang museum yang telah dikunjungi," tuturnya.

Budi mengatakan, setelah mereka berproses mengikuti pemilihan, penyampaian informasi tentunya akan lebih berkualitas, atau dapat lebih detail dan lengkap.

"Setelah mereka menjadi duta museum ataupun tergabung dalam wadah satu ikatan duta museum, maka dapat secara formal maupun informal menjadi pewarta yang baik mengenai keberadaan museum dan manfaatnya jika berkunjung ke museum," ujarnya.

Ia mengatakan, di DIY terdapat 32 museum, baik yang menyimpan benda budaya dan kesenian, pendidikan dan ilmu pengetahuan, hingga sejarah dan perjuangan.

"Kunjungan di museum sampai kini memang masih minim. Berbagai upaya juga telah dilakukan, tidak hanya pemilihan duta museum, namun juga dengan kunjungan wajib museum untuk anak sekolah," katanya.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement