REPUBLIKA.CO.ID, ORLANDO -- Presiden Israel Reuven Rivlin menyampaikan keprihatinannya terhadap penembakan masal yang menewaskan 50 orang di sebuah kelab gay di Orlando, Florida, Amerika Serikat (AS).
Melalui surat, ia mengatakan kepada Presiden AS Barrack Obama bahwa Israel siap bahu membahu memberi dukungan kepada warga AS. Rivlin juga menyebut penembakan di Orlando sebagai tindakan pengecut.
"Tidak ada kenyamanan bagi mereka yang telah mencabik kebahagiaan orang dengan merenggut nyawa orang lain," kata Rivlin dilansir Associated Press, Senin (13/6).
Serangan Orlando telah mendominasi pemberitaan media-media di Israel. Dikabarkan, pemberitaan semakin gencar menyusul gelombang serangan yang diduga dilakukan oleh warga Pelastina hingga menewaskan empat orang di pusat perbelanjaan di Tel Aviv.
Kelompok LGBT di Israel telah merencanakan akan menggelar aksi unjuk rasa dan bentuk dukungan lainnya bagi masyarakat di Orlando.