REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Arab Saudi mengecam penembakan massal mematikan di Orlando, Florida, Amerika Serikat (AS) yang merenggut nyawa sedikitnya 50 jiwa dan puluhan korban luka-luka.
''Kerajaan Arab Saudi mengutuk serangan terhadap orang yang tidak bersalah di Orlando, Florida, dan mengucapkan belasungkawa terdalam kepada keluarga dan teman-teman korban serta kepada orang AS,'' kata Duta Besar Saudi untuk AS Abdullah Al-Saud seperti dikutip dari laman Al Arabiya, Selasa (14/6).
Abdullah mengatakan, Arab Saudi mendukung dan berdiri dengan orang-orang AS. Arab Saudi juga berdoa untuk pemulihan semua para korban yang terluka dalam serangan itu.
Dia juga mengatakan Arab Saudi tertarik untuk bekerja sama dengan AS dan masyarakat internasional untuk mengakhiri tindakan-tindakan kekerasan dan teror yang tidak masuk akal.
Serangan yang terjadi pada Ahad (12/6) kemarin merupakan penembakan massal terburuk dalam sejarah AS modern. Pelaku serangan itu adalah Omar Mateen (29 tahun) yang merupakan warga AS keturunan Afghanistan.
Investigasi dilakukan untuk menemukan fakta apakah ia memiliki hubungan atau terinspirasi oleh gerakan militan. Apalagi setelah kelompok militan ISIS mengklaim serangan itu.