Selasa 14 Jun 2016 09:30 WIB

Penembak Orlando Mengaku Berteman dengan Pelaku Bom Boston Maraton

Rep: Retno Wulandhari/ Red: Esthi Maharani
Omar Mateen, terduga pelaku penembakan di kelab malam gay di Orlando, Florida, Ahad, 12 Juni 2016.
Foto: Orlando Police Department via AP
Omar Mateen, terduga pelaku penembakan di kelab malam gay di Orlando, Florida, Ahad, 12 Juni 2016.

REPUBLIKA.CO.ID, ORLANDO -- Pelaku penembakan massal yang terjadi di kelab malam di Orlando, Florida mengaku berteman dekat dengan pelaku bom Boston Maraton, Dzhokhar dan Tamerlan Tsarnaev bersaudara.

Agen khusus divisi Boston FBI, Harold Shaw, mengatakan Oman Mateen menyebut bahwa ia memiliki referensi dengan Dzhokhar dan Tamerlan Tsarnaev bersaudara. Hal tersebut diketahui ketika Omar Mateen menghubungi 911 pada pada Ahad (12/6) dini hari.

(Baca juga: ISIS Klaim Serangan Orlando)

Meski mengaku memiliki hubungan, Shaw mengatakan penyelidikan belum menemukan bukti yang dapat menghubungkan Mateen dengan kakak beradik Tsarnaev itu.

"Hingga sekarang, semua bukti yang dikumpulkan sampai saat ini menunjukkan tidak adanya hubungan antara Mateen dan Tsarnaev bersaudara," kata Shaw dilansir CBS News, Senin (13/6).

Dzhokhar dan Tamerlan Tsarnaev merupakan kakak beradik pelaku pengeboman yang terjadi saat lomba Maraton di Boston pada 2013 lalu. Ledakan ini menewaskan 3 orang dan melukai 176 lainnya.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
اِذْ اَنْتُمْ بِالْعُدْوَةِ الدُّنْيَا وَهُمْ بِالْعُدْوَةِ الْقُصْوٰى وَالرَّكْبُ اَسْفَلَ مِنْكُمْۗ وَلَوْ تَوَاعَدْتُّمْ لَاخْتَلَفْتُمْ فِى الْمِيْعٰدِۙ وَلٰكِنْ لِّيَقْضِيَ اللّٰهُ اَمْرًا كَانَ مَفْعُوْلًا ەۙ لِّيَهْلِكَ مَنْ هَلَكَ عَنْۢ بَيِّنَةٍ وَّيَحْيٰى مَنْ حَيَّ عَنْۢ بَيِّنَةٍۗ وَاِنَّ اللّٰهَ لَسَمِيْعٌ عَلِيْمٌۙ
(Yaitu) ketika kamu berada di pinggir lembah yang dekat dan mereka berada di pinggir lembah yang jauh sedang kafilah itu berada lebih rendah dari kamu. Sekiranya kamu mengadakan persetujuan (untuk menentukan hari pertempuran), niscaya kamu berbeda pendapat dalam menentukan (hari pertempuran itu), tetapi Allah berkehendak melaksanakan suatu urusan yang harus dilaksanakan, yaitu agar orang yang binasa itu binasa dengan bukti yang nyata dan agar orang yang hidup itu hidup dengan bukti yang nyata. Sungguh, Allah Maha Mendengar, Maha Mengetahui.

(QS. Al-Anfal ayat 42)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement