REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Focus Cinema sebuah rumah produksi baru asal Bandung akan mengangkat kisah hidup penyanyi Nike Ardilla ke layar lebar. Rencananya, film tersebut akan tayang mulai akhir tahun 2016 di seluruh bioskop Indonesia.
"Film ini akan berjudul 'Suara Hati: Catatan Seorang Sahabat' yakni film yang akan menceritakan tentang perjalanan Nike dari awal menapaki karir hingga mencapai puncak kesuksesan," kata Perwakilan Focus Cinema Wahyu Edi Saputra, Selasa (14/6).
Ia mengatakan ide awal film ini muncul dari Bunda Atun yakni manager Nike semasa hidup sekaligus orang terdekatnya. Film juga dibuat berdasarkan pengalaman serta cerita Bunda Atun ketika menemani perjalanan NIke.
"Yang dimaksud Catatan Seorang Sahabat ini adalah sosok Bunda Atun," kata dia.
Sementara itu Bunda Atun menyatakan memaparkan alasan mengangkat kisah hidup Nike ke dalam layar lebar.
"Karena ini memang atas dasar keinginganan dan cita-cita beliau, saya mencoba melanjutkan. Dia itu ingin membangun satu yayasan yatim piatu, namun belum sempat terlaksana," kata dia
Ia mengatakan seluruh keuntungan film akan kami disumbangkan untuk mendirikan yayasan yatim piatu di Kabupaten Ciamis, yakni tempat almarhumah Nike Ardilla di makamkan.
"Kami mencoba merealisasikan apa yang beliau mau, salah satu caranya ya lewat film ini," kata Bunda Atun.
Bunda Atun menuturkan Fflm nanti akan ada banyak cerita dan hal yang orang tidak pernah tahu soal Nike.
"Yang pasti saya akan menonjolkan realita seorang Nike, karakter, jiwa sosial yang besar, murah hati, berbesar hati dan lain sebagainya. Dan bagaimana seorang Nike adalah sosok yang sederhana banget. Kita mengupas itu, ya keseharian dia di luar ke artisannya, Itulah hal-hal yang orang enggak tahu," kata Bunda Atun.
Nike Ardilla sendiri bernama asli Raden Rara Nike Ratnadilla Kusnadi meninggal pada umur 19 tahun. Dia merupakan seorang penyanyi, bintang film, model, bintang iklan yang tengah naik daun pada zamannya. Ia tewas pada 19 Maret 1995 dalam sebuah kecelakaan tunggal dan mobil Honda Civic yang dikendarainya menghantam beton di Jalan RE Martadinata, Bandung.