Selasa 14 Jun 2016 17:16 WIB

Penerima Zakat IZI Dapat Pelatihan Pengemudi Mobil

Rep: Rossi Handayani/ Red: Dwi Murdaningsih
Penerima zakat IZI mendapatkan pelatihan menyetir mobil.
Foto: IZI
Penerima zakat IZI mendapatkan pelatihan menyetir mobil.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Yayasan Inisiatif Zakat Indonesia (IZI) meluncurkan program pelatihan mengemudi mobil, bagi para penerima zakat secara gratis, di Jakarta, Selasa (14/6). Pelatihan mengemudi termasuk ke dalam beberapa program, yang sudah direncanakan IZI sebelumnya.

Pada ramadhan kali ini kelas mengemudi baru dibuka untuk 10 orang. Selain acara peluncuran, para peserta sudah mulai diberikan pembekalan mengemudi di kantor IZI, Jalan Condet Raya, Jakarta Timur.

Direktur Pendayagunaan Zakat IZI, Nana Sudiana mengatakan, program pelatihan mengemudi ini dapat menjadi stimulus bagi para penerima zakat, supaya nanti dapat melanjutkan kehidupan yang lebih baik. Kebanyakan dari para peserta kali ini ialah mereka yang tidak memiliki pekerjaan. Melalui program pelatihan mengemudi akan dapat berwirausaha,  maupun mencari karir yang baru.

"Program pelatihan mengemudi yang dimiliki IZI ini untuk menstimulasi calon entrepreneur. Dengan adanya pelatihan mengemudi, diharapkan bisa menjadi peluang usaha yang lebih banyak," kata Nana di Kantor IZI, Jakarta Timur, Selasa (14/6).

Ia mengungkapkan, pelatihan ini masuk ke dalam program IZI to Success yang turut bermitra dengan sekolah mengemudi Ar Rahman. Sekolah tersebut menyediakan mobil, beserta dengan instrukturnya. IZI juga memanfaatkan sejumlah jaringan yang dimiliki,  untuk mencari para penerima zakat pelatihan mengemudi.

Selama pelatihan di hari pertama, para peserta begitu antusias mengikuti instruksi dari pengajar. Peserta diajarkan untuk terus fokus selama mengemudi mobil, dan anggota tubuh, seperti mata dapat digunakan selama dua detik. Peserta diminta tidak melakukan pekerjaan lain selain mengemudi, karena saat ini banyak orang yang mengendarai sambil menggunakan telepon genggam.

Para peserta akan diajarkan beberapa materi dan praktek, hingga nantinya mahir mengemudi mobil. Nana mengatakan, salah satu pesertanya sudah memiliki pekerjaan yang akan diambil setelah selesai mengikuti pelatihan, yakni menjadi supir taksi, maupun pengemudi mobil berbasis daring.

Adapun IZI to Success merupakan program pemberdayaan dana zakat IZI di bidang ekonomi, yang meliputi program pelatihan ketrampilan dan pendampingan wirausaha. Program ketrampilan kerja IZI bagi mustahiq, bertujuan untuk memberikan softskill dan hardskill berupa menjahit, tata boga, mengemudi, mencukur dan memijat serta bekam.

Beberapa jenis pelatihan tersebut akan dikelola pada Program Inkubasi Kemandirian (PIK). Setelah selesai pelatihan, nantinya para peserta diharapkan memiliki keterampilan yang dapat digunakan sebagai kemampuan tertentu, untuk meningkatkan kualitas hidup peserta.

Sedangkan pendampingan wirausaha, merupakan program pemberdayaan ekonomi yang berbasiskan pada komunitas masyarakat. IZI menargetkan pada masyarakat yang memiliki kebutuhan yang sama,  dalam rangka mengembangkan usaha mikro dan pendapatan dalam bentuk intervensi modal dana bergulir.

Yayasan IZI dilahirkan dari lembaga sosial yang sebelumnya telah dikenal cukup luas selama lebih dari 16 tahun, yakni Yayasan Pos Keadilan Peduli Umat (PKPU). IZI dipisahkan dari organisasi induknya yang semula hanya berbentuk unit pengelola zakat, setingkat departemen menjadi sebuah entitas baru berbentuk yayasan pada 10 November 2014.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini

Apa yang paling menarik bagi Anda tentang Singapura?

1 of 7
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement