Selasa 14 Jun 2016 21:11 WIB

Luhut: Perpanjangan Masa Jabatan Kapolri tak Butuh Perppu

Rep: Halimatus Sa'diyah/ Red: Bayu Hermawan
Menko Polhukam Luhut Binsar Pandjaitan (tengah)
Foto: Antara/Indrianto Eko Suwarso
Menko Polhukam Luhut Binsar Pandjaitan (tengah)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum dan Keamanan Luhut Binsar Pandjaitan menyebut Presiden tak perlu menerbitkan peraturan pemerintah pengganti Undang-Undang (Perppu) jika memilih opsi memperpanjang masa jabatan Badrodin Haiti sebagai Kapolri.

Menurutnya sudah ada Peraturan Pemerintah (PP) yang mengatur tentang tata cara perpanjangan Kapolri. Karenanya, jika Presiden menginginkan Badrodin melanjutkan tugasnya, Jokowi cukup mengikuti aturan PP tersebut.

"Kalau (perpanjangan) itu pilihan Presiden, itu bisa dibenarkan oleh peraturan yang ada. Di PP-nya sudah ada," ucap Luhut usai mengikuti buka bersama Presiden dan para pimpinan lembaga tinggi negara di Istana Kepresidenan Jakarta, Selasa (14/6).

PP yang dimaksud Luhut adalah PP Nomor 1 Tahun 2003 tentang pengangkatan dan pemberhentian anggota Polri. Dalam PP tersebut dinyatakan bahwa anggota polisi dapat diperpanjang masa tugasnya sampai usia 60 tahun.

Kapolri Badrodin Haiti sendiri pada 24 Juli nanti akan berumur 58 tahun. Berdasarkan Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2002, batas maksimal masa jabatan anggota Polri adalah 58 tahun.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اِذَا قُمْتُمْ اِلَى الصَّلٰوةِ فَاغْسِلُوْا وُجُوْهَكُمْ وَاَيْدِيَكُمْ اِلَى الْمَرَافِقِ وَامْسَحُوْا بِرُءُوْسِكُمْ وَاَرْجُلَكُمْ اِلَى الْكَعْبَيْنِۗ وَاِنْ كُنْتُمْ جُنُبًا فَاطَّهَّرُوْاۗ وَاِنْ كُنْتُمْ مَّرْضٰٓى اَوْ عَلٰى سَفَرٍ اَوْ جَاۤءَ اَحَدٌ مِّنْكُمْ مِّنَ الْغَاۤىِٕطِ اَوْ لٰمَسْتُمُ النِّسَاۤءَ فَلَمْ تَجِدُوْا مَاۤءً فَتَيَمَّمُوْا صَعِيْدًا طَيِّبًا فَامْسَحُوْا بِوُجُوْهِكُمْ وَاَيْدِيْكُمْ مِّنْهُ ۗمَا يُرِيْدُ اللّٰهُ لِيَجْعَلَ عَلَيْكُمْ مِّنْ حَرَجٍ وَّلٰكِنْ يُّرِيْدُ لِيُطَهِّرَكُمْ وَلِيُتِمَّ نِعْمَتَهٗ عَلَيْكُمْ لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُوْنَ
Wahai orang-orang yang beriman! Apabila kamu hendak melaksanakan salat, maka basuhlah wajahmu dan tanganmu sampai ke siku, dan sapulah kepalamu dan (basuh) kedua kakimu sampai ke kedua mata kaki. Jika kamu junub, maka mandilah. Dan jika kamu sakit atau dalam perjalanan atau kembali dari tempat buang air (kakus) atau menyentuh perempuan, maka jika kamu tidak memperoleh air, maka bertayamumlah dengan debu yang baik (suci); usaplah wajahmu dan tanganmu dengan (debu) itu. Allah tidak ingin menyulitkan kamu, tetapi Dia hendak membersihkan kamu dan menyempurnakan nikmat-Nya bagimu, agar kamu bersyukur.

(QS. Al-Ma'idah ayat 6)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement