REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Umum DPP Partai Golkar Setya Novanto memastikan usai Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub), Bali tidak ada lagi kubu-kubu di dalam partai. Bahkan ia siap mengakomodasi kader-kader yang sudah menjadi satu keluarga besar demi menyejahterakan rakyat.
"Golkar sudah bertransformasi. Sekarang kita kembalikan kembali kepada rakyat. Karena suara Golkar suara rakyat," ujar Setnov sapaan Setya Novanto, dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Selasa.
Ia pun berterima kasih kepada pendukungnya yang telah memilihnya menjadi ketum Partai Golkar. "Tapi yang tidak dukung saya juga saya tak lupakan. Saya hanya ingin rekonsiliisi, tidak ada lagi Golkar kubu sini, Golkar kubu sana. Semuanya satu keluarga untuk kesejahteraan rakyat Indonesia," kata Ketua Fraksi Golkar di DPR itu.
Setnov juga mengapresiasi kebesaran hati Ade Komarudin yang mengundurkan diri pada putaran kedua. Meski begitu, jika diteruskan dan ke tujuh kandidat lainnya bergabung, dirinya pun masih menang dengan selisih hanya 11 suara.
Namun demikian, meski menang, Setnov mengaku tetap merangkul kader-kader lain ke dalam kepengurusan Partai Golkar, termasuk mengakomodasi tim-tim sukses para rivalnya di Munaslub.
"Kepada calon lain, mereka kan punya timses, itu saya masukkan ke kepengurusan. Jadi ini yang namanya rekonsiliasi. Saya kan jadi ketua fraksi, yang terbelah saya satukan, enggak ada lagi kubu AL, ARB. Yang ada satu keluarga besar," jelasnya.
Baca juga, Kemenangan Setnov Disebut Kebangkitan Partai Golkar.
Setnov juga mengapresiasi media-media sebagai salah satu pilar demokrasi yang setia menginformasikan dan mengawal Partai Golkar. Terlebih, saat pagelaran musyawarah nasional luar biasa (munaslub) partai berlambang pohon beringin itu di Bali beberapa waktu lalu.