Selasa 14 Jun 2016 22:31 WIB

Saksi KPK Sedang Kejar Santoso di Poso, Polri Cari Jalan Keluar

Rep: Mabruroh/ Red: Ilham
Operasi Tinombala
Operasi Tinombala

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Empat anggota polri diduga mangkir dari pemeriksaan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Menanggapi hal tersebut, Polri mengaku sedang mencari jalan keluar agar anggotanya dapat memenuhi panggilan KPK.

Kepala Divisi Humas Mabes Polri, Irjen Boy Rafli Amar mengatakan, saat ini KPK dan pimpinan operasi tinombala untuk mengejar Santoso dan kelompoknya di Poso telah melakukan koordinasi. Koordinasi tersebut untuk mencari jalan keluar agar empat anggota yang tergabung dalam satuan tugas operasi tinombala dapat mengikuti jadwal pemeriksan di KPK sebagai saksi.

"Sudah koordinasi kok sekarang sedang dicari jalan keluar," ujar Boy melalui sambungan telepon di Jakarta, Selasa (14/6).

Boy mengaku belum mengetahui solusi apa yang didapatkan. Mungkin saja pimpinan Satgas Tinombala akan meminjam anggota Polres setempat untuk sementara menggantikan keempat anggota yang nantinya akan menjalani pemeriksaan di KPK.

"Tapi waktunya saya belum dapat info karena tergantung jadwal penyidik yang melakukan pemeriksaan, bukan dari kita," jelas dia.

Seperti diketahui, keempat anggota Polri merupakan pengawal Sekretaris Mahkamah Agung Nurhadi. Mereka adalah Brigadir Ari Kuswanto, Brigadir Dwianto Budiawan, Brigadir Fauzi Hadi Nugroho, dan Ipda Andi Yulianto.

Namun saat ditanyakan sejak kapan keempatnya menjadi pengawal Nurhadi, Boy tidak mengetahuinya. "Persis tanggal kami belum tahu, tapi kalau kaitan pengawalan semua didasarkan pada permintaan perbantuan. Bukan hanya ke pejabat, tapi masalah pengawalan misal ambil uang ke bank atau pengawal untuk jaga rumah," jelas dia.

Untuk diketahui, Nurhadi diduga terlibat dalam kasus dugaan suap panitera Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Edy Nasution. Nurhadi juga diduga sempat melakukan pertemuan dengan tersangka Doddy Aryanto Supeno. Pertemuan tersebut diketahui oleh keempat anggota polri sehingga kesaksian keempat anggota tersebut dibutuhkan oleh KPK.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement