REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Arah dukungan politik Partai Golongan Karya (Golkar) dalam menghadapi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) DKI Jakarta 2017 akhirnya terungkap sudah.
Pada Selasa (14/6) kemarin, parpol berlambang beringin itu menyatakan bakal mendukung pejawat Gubernur Basuki T Purnama (Ahok) pada kontestasi tersebut.
Pengamat politik dari Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta, Pangi Syarwi Chaniago mengatakan, dukungan dari Golkar tersebut sedikit banyaknya akan memberi dampak pada dinamika politik di Ibu Kota.
“Yang paling terpengaruh oleh deklarasi Golkar itu tentu saja adalah Teman Ahok. Karena sejak jauh-jauh hari mereka telah berusaha mengumpulkan KTP warga DKI Jakarta demi pencalonan Ahok melalui jalur perseorangan alias independen,” kata Pangi kepada Republika.co.id, Selasa (14/6).
Akan tetapi, kata Pangi, yang perlu diingat juga di sini ialah konsep mendukung dengan mengusung seorang kandidat dalam konteks pilkada merupakan dua hal yang berbeda. Mendukung itu hanya sebatas memberikan dukungan kepada calon kepala daerah, tanpa memedulikan jalur atau cara pencalonan yang ditempuh kandidat.
“Dukungan ini seperti yang pernah diberikan oleh Nasdem dan Hanura kepada Ahok, meskipun kedua partai itu sudah tahu Ahok menyatakan akan maju secara independen,” ucapnya.
Sementara, kata Pangi lagi, konsep mengusung diartikan sebagai keputusan sebuah partai untuk menjadi mesin politik sang kandidat selama kontes pilkada berlangsung. Sebagai konsekuensinya, calon yang mengambil opsi semacam ini tak dapat lagi disebut sebagai calon independen.
“Sampai sekarang, Ahok belum memutuskan apakah akan benar-benar maju secara independen atau lewat partai. Dia masih dalam kondsisi galau. Jadi, dukungan yang diberikan Golkar kepada Ahok saat ini masih sebatas dukungan kosong saja,” tutur Pangi lagi.
Partai Golkar akhirnya mendeklarasikan dukungan secara resmi pada Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) untuk maju di ajang Pilgub DKI Jakarta 2017. Plt Ketua DPD Golkar DKI Yorrys Raweyai menjadi penyampai kabar gembira buat Ahok itu.