Rabu 15 Jun 2016 02:30 WIB

Soal Pergantian Kapolri, Mabes Polri Tunggu Keputusan Presiden

Rep: Mabruroh/ Red: Bilal Ramadhan
Kapolri Jenderal Pol Badrodin Haiti melambaikan tangan saat berada di dalam kendaraan seusai melakukan pertemuan dengan pimpinan MPR dan DPR di Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (10/2).
Foto: Antara/Akbar Nugroho Gumay
Kapolri Jenderal Pol Badrodin Haiti melambaikan tangan saat berada di dalam kendaraan seusai melakukan pertemuan dengan pimpinan MPR dan DPR di Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (10/2).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Masa pensiun Kapolri Jenderal Badrodin Haiti hanya menunggu sampai akhir Juli 2016. Namun Presiden Joko Widodo belum mencetuskan satu nama pun untuk menggantikan posisi Badrodin.

Kepala Divisi Humas Mabes Polri Irjen Boy Rafli Amar mengatakan menyerahkan sepenuhnya keputusan kepada Joko Widodo. Apapun keputusan itu kata dia Polri akan menerima dan mendukung.

"Kepolisian dalam hal ini menyerahkan sepenuhnya kepada Bapak Presiden," ujar Boy di ruang Wisma Bhayangkari Mabes Polri, Jalan Trunojoyo, Jakarta Selatan, Selasa (14/6).

Boy mengatakan terkait pergantian ataupun perpanjangan masa jabatan Kapolri pihaknya meminta masyarakat untuk mengikuti saja perkembangan yang ada. Karena polisi pun masih menunggu dan patuh pada apa yang nanti akan menjadi keputusan Presiden.

"Apapun dinamika yang berkembang, silahkan ikuti saja, kepolisian patuh dan taat terhadap keputusan itu," kata dia.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement