REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama takut dugaan kasus korupsi pengadaan lahan RS Sumber Waras bisa merusak citranya jelang Pilgub DKI 2017. Ia khawatir dugaan kasus tersebut akan digunakan lawan politiknya.
Pria yang akrab disapa Ahok itu menyambut baik keputusan KPK yang menyebut dugaan korupsi RS Sumber Waras tak terbukti pada rapat dengar pendapat dengan DPR, Selasa (14/6).
"Kalau enggak dibawa ke pengadilan, enggak diputuskan ini nanti dipakai oleh lawan politik saya untuk menjatuhkan saya," katannya di Balai Kota, Rabu (15/6).
Kekhawatiran Ahok lantaran ia ingin meminimalisasi citra buruk pejabat yang biasanya dianggap korup. "Membuat pikiran orang, apalagi stigmanya masyarakat kita, enggak adalah Gubernur yang jujur, yang bersih. Enggak ada pejabat yang jujur. Itu stigma yang ada di masyarakat," ujarnya.
Ahok berpendapat, keputusan KPK merupakan berkah. Keputusan itu menurut Ahok adalah kado bagi HUT DKI Jakarta.
Mantan anggota DPR ini menyebut kini warga Ibu Kota patut bangga karena punya gubernur yang bersih. "Di ulang tahun Jakarta ini, 489 DKI, dulu orang yang ragu-ragu sekarang enggak usah ragu-ragu lah bahwa kamu punya gubernur yang kerja keras, enggak terima suap, enggak berpihak, enggak bengkokin keadilan," kata dia mengklaim.