Rabu 15 Jun 2016 16:41 WIB

Jokowi Minta Pembangunan Sektor Kelautan Dipercepat

Rep: Satria Kartika Yudha/ Red: Nur Aini
Laut Indonesia
Laut Indonesia

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Presiden Joko Widodo (Jokowi) menginginkan agar pembangunan di sektor kelautan dipercepat. Menurut Jokowi, masih banyak potensi laut Indonesia yang belum dimanfaatkan dengan baik.

"Masa depan kita ada di laut. Kita akan menjadi negara besar kalau mampu memanfaatkan potensi kelautan kita," kata Jokowi dalam rapat terbatas membahas sektor kelautan di Kantor Presiden, Jakarta, Rabu (15/6).

Jokowi menegaskan, sektor kelautan bisa menjadi penggerak perekonomian Indonesia. Apalagi, 70 persen wilayah Indonesia adalah perairan.

Jokowi tidak ingin kalah dengan negara-negara lain seperti Jepang dan Thailand. Di Jepang, kata Jokowi, sektor kelautannya mampu menyumbang 45 persen produk domestik bruto (PDB) atau sekitar 17.500 miliar dolar AS. Bahkan, Thailand yang garis pantainya hanya 2.800 KM, sektor kelautannya mampu menyumbang devisa sampai 212 miliar dolar AS.

"Indonesia yang luas wilayah lautnya mencapai 70 persen, kontribusi di sektor kelautan terhadap PBD nasional masih di bawah 30 persen," ujar Jokowi.

Jokowi mengatakan, potensi ekonomi dari laut Indonesia bisa mencapai 1.2 triliun dolar AS per tahun. Adapun perkiraan penyerapan tenaga kerja bisa mencapai 40 juta orang.

"Artinya, masih banyak potensi laut kita yang belum dimanfaatkan secara maksimal. Sehingga program-program sektor kelautan tersebut harus kita lakukan lebih terarah dan lebih tepat sasaran," kata Jokowi.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement