REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Pengamat kepolisian Bambang Widodo Umar berpendapat terpilihnya Komjen Polisi Tito Karnavian sebagai calon tunggal Kapolri oleh Presiden Joko Widodo memberikan harapan untuk meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap institusi Polri.
"Saya kira tepat pemilihan itu. Semoga Polri bisa menjadi lembaga Kepolisian yang lebih baik dan dipercaya rakyat," kata Bambang Widodo Umar melalui pesan singkat, di Jakarta, Rabu.
Pihaknya optimistis sosok Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) itu mampu membenahi kinerja Polri menjadi lebih baik di masa depan.
"Dia (Tito) punya cukup waktu dan kita harapkan dia punya keberanian untuk membenahi institusi Polri secara mendasar," katanya.
Sebelumnya Ketua DPR Ade Komarudin mengatakan institusinya telah menerima surat Presiden Joko Widodo yang mengajukan nama Komjen Tito Karnavian sebagai calon Kapolri.
"DPR telah menerima surat dari Presiden Joko Widodo meminta pencalonan Komjen Pol Tito Karnavian sebagai satu-satunya calon Kapolri menggantikan Jenderal Badrodin Haiti," katanya di Jakarta, Rabu.
Ade Komarudin menjelaskan, pada Kamis (16/6) Pimpinan DPR akan mengadakan rapat pimpinan untuk membahas pencalonan Komjen Tito tersebut. Setelah itu menurut dia, akan dibawa ke Badan Musyawarah DPR untuk diagendakan dibahas dalam Rapat Paripurna.
"Setelah itu diproses di Komisi III DPR untuk dilakukan uji kelayakan dan kepatutan," ujarnya.
Ade mengatakan, dirinya sudah mengkomunikasikan dengan Ketua Komisi III DPR terkait pencalonan Tito tersebut dan kemungkinan uji kelayakannya bisa dilakukan pada 22 Juni 2016.