REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengatakan, penggusuran Kampung Baru Muara Angke, Jakarta Utara akan dilakukan setelah hari raya Idul Fitri. Namun, ia belum bisa menyebutkan tanggal pasti penggusuran.
Basuki alias Ahok menjelaskan, warga yang bermukim di lokasi tersebut merupakan pindahan dari kampung yang sudah digusur sebelumnya di Muara Angke. Para warga korban gusuran itu, kata Ahok, malah membuat pemukiman baru yang disebut Kampung Baru.
Ahok meyakini, para warga sebenarnya sudah memperoleh uang kerohiman atas penggusuran itu. Warga, kata dia, tak boleh lagi bermukim di sana. "Penggusuran habis lebaran ya, itu kan udah pernah kita gusur tahun 2013, dapat kerohiman. Pindah ke depan. Makanya aku bilang udah engggak boleh lagi," katanya di Balai Kota, Rabu (15/6).
Diketahui, Kawasan Kampung Baru merupakan kelanjutan dari pembangunan Pasar Ikan atau tempat pelelangan ikan (TPI). Kawasan itu akan dijadikan pendukung fasilitas Pasar Ikan seperti lahan parkir atau mobilisasi angkutan.