REPUBLIKA.CO.ID, PROBOLINGGO -- Puluhan paus yang panjangnya berukuran 3-5 meter terdampar di pesisir pantai Desa Randu Pitu, Kecamatan Gending, Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur, Rabu siang.
"Nelayan dan warga setempat yang pertama kali melihat puluhan paus terdampar pada pukul 13.00 WIB, kemudian melaporkan hal tersebut kepada petugas," kata Kepala Dinas Perikanan dan Kelautan (Diskanla) Kabupaten Probolinggo Deddy Isfandi saat dihubungi di Probolinggo, Rabu malam.
Menurut dia, puluhan paus yang terdampar tersebut terlihat lemah dan sebagian dalam kondisi sekarat karena hanya sebagian tubuh mereka yang terendam air laut di pesisir pantai desa setempat.
"Petugas dan warga sekitar berusaha mengusir dan mendorong paus yang masih aktif bergerak menuju ke perairan yang lebih dalam, sehingga sebagian paus kembali ke perairan dan sisanya masih terjebak di pantai," tuturnya.
Hingga Rabu malam jumlah paus yang masih terdampar di pesisir pantai Desa Randu Pitu sebanyak 32 ekor dalam kondisi yang lemah, tetapi pihak Diskanla dan instansi yang terkait melokalisasi kawasan itu dari warga sekitar yang menonton.
"Kami bersama perangkat desa dan muspika melokalisir pantai agar warga tidak mengganggu puluhan paus yang sedang terdampar tersebut dan tubuh paus diusahakan tetap terendam air laut yang kini mulai pasang," katanya.
Ia menjelaskan, pihaknya masih menunggu kedatangan petugas dari Kementerian Kelautan dan Perikanan yang sedang dalam perjalanan menuju Probolinggo untuk melakukan identifikasi jenis paus yang terdampar dan upaya penyelamatan mamalia laut tersebut.
"Kalau melihat dari bentuknya, sepertinya yang terdampar adalah paus pilot, namun kalau dugaan saya salah nanti bisa dikoreksi. Jenis paus itu hampir tidak pernah melintas di perairan Probolinggo," ujarnya.
Sementara, informasi yang dihimpun menyebutkan terdamparnya puluhan ikan paus di pesisir pantai Probolinggo karena cuaca ekstrem yang terjadi selama beberapa terakhir.