REPUBLIKA.CO.ID, SOLO -- Pemerintah Kota Surakarta memprediksi jumlah pedagang di sejumlah pasar tradisional akan mengalami peningkatan sepekan jelang Lebaran. Kepala Dinas Pengelolaan Pasar Kota Surakarta, Subagiyo mengungkapkan ha ini karena adanya pedagang dadakan yang menjual berbagai kebutuhan lebaran.
Ia memperkirakan pedagang dadakan akan membanjiri 13 titik di Surakarta. "Kami prediksi ada 13 pasar tumpah yang akan dipenuhi pedagang dadakan jumahnya bisa ratusan, terutama di Pasar Tradisional yang jaraknya berada dekat Jalan Raya, " kata Subagiyo di Balai Kota Surakarta, Rabu (15/6).
Lokasi pasar tumpah kata dia seperti di Pasar sementara Klewer di Alun-alun Utara Keraton Surakarta, Pasar Singosaren, Pasar Kadipolo, Pasar Jongke, Pasar Nusukan, Pasar Legi, dan Pasar Gede. Selain itu pasar Joglo dan Pasar Kleco juga menjadi perhatiaan pemkot Surakarta.
Hal tersebut dikhawatirkan berdampak pada lalu lintas di sejumlah ruas Jalan di Surakarta. Dimana salah satu penyebabnya karena jumlah kendaraan parkir pengunjung yang membludak hingga ke badan jalan. Sebab itu Pemkot pun tengah mencari solusi untuk mengantisipasi hal tersebut.
Pihaknya, kata dia, akan mencoba untuk menempatkan pedagang dadakan agar berada di lokasi dalam pasar terdekat. Jika tidak memungkinkan, pedagang diperbolehkan untuk berjualan di sekitar trotoar. Kendati demikian pedagang diharapkan menjaga keamanan dan ketertiban.
Untuk itu pihaknya juga akan melakukan koordinasi dengan Satpol PP dan Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika untuk melakukan pengawasan dan penertiban pedagang dadakan. "Kami mulai antisipasi pasar tumpah, puncaknya diprediksi berlangsung tiga hari jelang Lebaran," ucap dia.