REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Islam adalah agama penuh cinta, toleransi, tanpa kebencian dan kekerasan. Apakah teroris tragedi 11 September atau orang yang membunuh 49 orang di kelab malam Pulse Orlando merupakan bagian dari Islam? Muslim Amerika mengatakan, bukan keduanya.
Muslim Amerika percaya dua orang tersebut tidak mewakili iman mereka tentang Islam. Muslim dari Amerika Serikat mengatakan, orang-orang harus menyadari Muhammad Ali mewakili arti sebenarnya dari Islam.
Ali adalah salah satu olahragawan terbesar Amerika sepanjang masa dan Muslim mengatakan, Ali hidup dengan cinta, toleransi dan memiliki rasa hormat kepada semua orang. "Ia mengikuti Quran dan benar-benar penuh pengabdian untuk iman," kata komunitas Muslim AS dalam siaran bersama dilansir News.com.au, Kamis (16/6).
Menurut Muslim Amerika, orang lupa bahwa orang-orang seperti Ali lah yang membuat komunitas Muslim. "Kami merasa terdorong untuk menyatakan itu adalah pelanggaran mengerikan terhadap budaya dan hukum Amerika, serta Islam untuk menyalahkan kolektif sari seluruh masyarakat untuk dosa individu," katanya.
Sejak serangan teroris 11 September 2001, Muslim Amerika merasa secara kolektif disalahkan. Tapi sejumlah penduduk Amerika berdiri bersama para Muslim, meskipun perbedaan dalam iman dan gaya hidup. "Perbedaan bukan pembenaran untuk kekerasan," lanjut pernyataan tersebut.