REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Kandidat calon presiden Amerika Serikat Donald Trump menyerukan pengawasan masjid sebagai bagian dari upaya penegakan hukum AS untuk mencegah terorisme. Trump juga menegaskan kembali larangan imigran Muslim masuk ke AS.
Pengulangan seruan Trump ini setelah Muslim kelahiran AS, anak imigran Afghanistan menembak mati 49 orang di sebuah kelab malam gay di Orlando akhir pekan lalu.
Pengembang real estate New York itu mengatakan, meski terlahir di Florida, orang tua penembak tidak lahir di Amerika.
"Kita harus memeriksa, memperhatikan masjid dan kita harus memeriksa tempat-tempat lain karena ini adalah masalah yang jika kita tidak menyelesaikannya, itu akan memakan negara kita hidup-hidup," ujar Trump di sebuah kampanye di Atlanta.
Trump telah menyerukan pengawasan masjid pada November, seiring dengan masuknya pengungsi Suriah di AS.