Tarawih Keliling Pejabat Bisa Obati Rindu Masyarakat

Rep: wahyu suryana/ Red: Damanhuri Zuhri

Kamis 16 Jun 2016 12:53 WIB

shalat tarawih. (ilustrasi) Foto: AP/Anjum Naveed shalat tarawih. (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Banyak kegiatan yang dapat dilakukan saat bulan suci Ramadhan. Biasanya, pejabat dan politisi kerap melakukan tarawih keliling. Wakil Ketua Komisi VIII DPR, Sodik Mudjahid, mengatakan tarawih keliling merupakan salah satu tradisi baik, yang dapat dilakukan para pejabat saat Ramadhan.

Sodik berpendapat, tarawih keliling merupakan salah satu wujud penawar rindu, atas kepedulain yang selama ini diharapkan masyarakat. "Banyak masyarakat yang rindu bertatap muka dengan pejabat, itu bentuk silaturahim yang perlu ditradisikan," kata Sodiq kepada Republika, Kamis (16/6).

Masyarakat, lanjut Sodiq, tentu memiliki keluh dan kesah yang mungkin selama ini terpendam, dan butuh untuk didengarkan pejabat. Ia merasa, masyarakat setidaknya bisa merasakan sebuah kepedulian, walau masalah-masalah yang ada belum tentu mendapatkan solusi.

Ia menilai masyarakat akan senang saat aspirasi mereka didengar, terlebih oleh pejabat tinggi yang Selama ini mereka hormati. Maka itu, Sodiq menekankan selama pelaksanaan silaturahim lewat tarawih keliling dilakukan dengan baik, tentu akan jadi tradisi yang baik pula

Sodiq sendiri baru saja pulang setelah melakukan pertemuan dengan masyaramat di Cimahi, sekaligus melaksanakan ibadah tarawih bersama masyarakat.

Melalui cara itulah ia baru mengetahui ada persoalan tanggul jebol, yang membanjiri 200 rumah penduduk dan bisa terjadi selama empat hari. "Hal-hal seperti itu yang bisa kita tahu dengan silaturahim, salah satunya lewat tarawih keliling," ujar Sodiq.

Terpopuler